Pengusaha Sukses
Pengusaha Sukses – Carline Darjanto, salah satu wanita muda Indonesia yang sukses mengembangkan bisnisnya di bidang Fashion hingga ke mancanegara. Brand Cotton Ink yang didirikan oleh Carlin Darjanto bersama salah seorang teman SMP nya Ria Sarwono.
Brand Cotton Ink saat ini bisa memproduksi hingga 8000 pakaian perbulan yang mencakup pasar lokal hingga international, seperti Malaysia, Singapura, Australia dan Eropa,
Keberhasilan Carline Darjanto
Carline Darjanto lahir pada tanggal 25 Mei 1987, ia mendirikan Brand Cotton ink pada tahun 2008.
Dengan latar belakang studinya di Lasalle College of Fashion, Carline juga berpengalaman bekerja di garment manufacture.
Carline adalah salah satu sosok yang masuk ke dalam daftar 30 Under 30 Asia, Versi majalah Forbes.
Penghargaan ini diberikan kepada orang-orang muda yang sukses di berbagai macam bidang di Asia.
Bidang-bidangnya meliputi Art, Healthcare & Science, dan Marketing & Advertising, Carline merupakan sosok sukses yang terpilih di bidang Retail & Ecommerce Asia.
Berdirinya Cotton Ink
Motivasi Carline untuk mengembangkan produk Cotton ink yang Carline Darjanto ciptakan agar menjadi sesuatu yang baru untuk para konsumennya di Indonesia telah membuahkan hasil.
“kami berusaha bereksperimen dengan material mix dan pembuatan kain yang kami olah bersama dengan pabrik atau perajin untuk beberapa kain tradisional Indonesia” terang Carline (swa.co.id)
Sesuai dengan nama brandnya Cotton Ink, barang yang diproduksi juga lebih banyak berbahan dasar katun yang didapatkan di dalam negeri.
Untuk penjualan tasnya berbahan dasar kulit, namun Carline dan Ria berkomitmen untuk memakai bahan kulit yang imitasi.
Dari sekian produk yang diproduksi, syal menjadi produk yang laku di pasaran.
Syal yang diproduksi melalui brand Cotton Ink ini menjadi pembeda yaitu adanya bahan bernama tubular (bahan kaus berbentuk lingkaran tanpa jahitan) yang jarang di pakai di Indonesia.
Harga barang yang dijual oleh Cotton Ink bervariasi tergantung jenis dan bahannya dari harga Rp 69 ribu hingga Rp 349 ribu. Cotton Ink memperoleh pendapatan tertinggi sebesar 80% dari produk pakaian wanita.
Niat awal Carline bersama Ria di tahun 2008 hanya untuk sekedar menambah uang saku saja, namun seiring berjalannya waktu, ternyata permintaan pasar semakin banyak.
Hal tersebut membuat Carline memberanikan diri untuk fokus dan mengembangkan brand Cotton Ink dan memproduksi berbagai macam produk seperti pakaian wanita, outerwear, bawahan, dan tas.
Jurus pemasaran melalui sosial media seperti Twitter, Facebook, Instagram, Tumblr, Pinterest adalah salah satu strategi andalan yang dijalankan oleh Carline dan Ria.
Menurutnya penting untuk ikut serta dalam perkembangan gaya hidup para pelanggannya, dan juga agar bisa tetap berinteraksi dengan para pelanggan dengan lebih cepat.
Pada tahun 2011 Cotton ink membuka situs online resminya cottonink-shop.com dan setelah itu membuka butiknya di Jakarta.
Selain via online, produk Carline juga tersedia secara offline, masyarakat dapat memperolehnya di The Goods Dept, pacific place Jakarta dan bisa juga dijumpai di Bandung yaitu butik EST plus.
Baca juga sociopreneur wanita sukses lainnya.