P2P Lending- Saat ini perkembangan teknologi semakin canggih, bukan hanya memudahkan orang dalam mencari informasi atau hiburan tapi juga dalam mendapatkan uang. Sudah banyak jenis bisnis baru yang diciptakan karena kecanggihan internet saat ini. Seperti e-commerce, online shop, fintech dan yang termasuk paling baru P2P (peer to peer) lending online.
P2P lending merupakan sistem baru yang mempertemukan penyalur dana dan peminjam dana melalui website atau aplikasi online. Pencairan dana pinjaman yang cepat dan persyaratan yang mudah dalam sistem ini, membuat sistem ini menjadi pilihan banyak orang untuk meminjam uang. Terutama bagi orang-rang yang membutuhkan uang dengan cepat.
Baca juga: Inilah Tips Investasi Sesuai Usia yang Tepat Untuk Anda
Keuntungan Menjadi Lender di P2P Lending Online
Selain menjadi peminjam, istilah lender dalam P2P lending adalah orang yang akan menyalurkan uangnya untuk dipinjamkan. Posisis sebagai lender lah yang bisa dijadikan peluang bagi kamu para generasi yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan yang mudah dan menguntungkan.
Dibawah ini beberapa keuntungan jika menjadi lender di sistem P2P lending:
1. Bisa Diawali dengan Modal yang Kecil
Jika kamu belum memiliki penghasilan tinggi atau baru memulai kerja masih bisa menjadi lender di P2P lending online. Bahkan beberapa website atau aplikasi online P2P lending bahkan ada yang menawarkan minimal Rp100 ribu untuk bisa menjadi lender.
2. Semua Proses Dilakukan secara Online
Proses menjadi lender di P2P lending sangatlah mudah dan praktis untuk dijalankan. Kamu hanya membutuhkan smartphone dan koneksi internet. Melalui website atau aplikasi online P2P lending, kamu sudah bisa menjadi penyalur dana pinjaman. Seluruh prosedur dan pemenuhan persyaratan hanya bisa dilakukan melalui online baik itu pengisian data pribadi sampai upload foto ktp dan dokumen pelengkap lainnya.
3. Imbal Hasil yang Menguntungkan
Dana yang dipijamkan oleh lender akan diberikan bunga yang lumayan tinggi, mulai dari 6-7%. Jadi setiap bulan bunga pinjaman ini akan dikirimkan ke virtual account kamu sampai dengan masa tenor yang dipilih telah selesai, bagaimana sangat simple kan?
Dana yang nanti akan dipinjamkan oleh lender akan diberikan bunga yang lumayan tinggi, mulai dari 6-7%. Sehingga setiap bulannya pinjaman ini akan dikirimkan ke virtual account kamu sampai masa tenor yang dipilih telah selesai, gimana sangat mudah kan?
4. Aman dan dapat Dipantau Sendiri secara Online
Ada beberapa fintech yang menyediakan layanan P2P Lending dengan memberikan fasilitas kepada lendernya untuk mengawasi sendiri aliran dana yang dipinjamkan dengan memilih sendiri siapa peminjamnya. Melalui fasilitas ini, kamu sebagai lender dapat mengukur sendiri risiko dan keuntungan dana yang kamu pinjamkan.
Baca juga:
Tips Menjadi Seorang Lender di P2P Lending Online
Apabila kamu mulai tertarik dengan keuntungan menjadi lender di sistem P2P Lending online. Sebelum memulainya ada baiknyu perhatikan dulu beberapa tips berikut ini. Agar keuntungan yang kamu dapatkan bisa sukses:
1. Pilih Fintech yang Telah Berpredikat Diawasi dan Diatur oleh OJK
Pilihlah fintech yang tepat. Karena dari ratusan website fintech yang menyebar dan melayani program sistem P2P lending, faktanya hanya ada 77 fintech saja yang telah masuk diawasi dan diatur oleh OJK, dan selebihnya kemungkinan fintech bodong. Oleh karena itu, itu sangat disarankan untuk terlebih dulu memilih fintech yang memang telah terdaftar diawasi OJK untuk menghindari diri menjadi korban penipuan.
Cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengunjungi website ojk atau klik langsung link ini (https://www.ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/publikasi/Pages/Penyelenggara-Fintech-Terdaftar-di-OJK-per-Agustus-2018.aspx) sehingga kamu bisa tahu fintech mana yang aman untuk menyalurkan uang kamu sebagai lender.
2. Pilih Fintech yang Memberikan Layanan Proteksi Dana
Tidak hanya masuk daftar diawasi dan diatur oleh OJK saja, namun perlindungan uang yang sudah kamu tanam juga dibutuhkan. Setiap fintech P2P Lending selalu mempunyai isiko dana pinjaman tidak kembali. Makanya kamu harus lebih teliti, jangan sampai ini usaha kamu merugikan karena dana yang kamu pinjamkan tidak bisa dikembalikan oleh peminjam. Terutama jika dana tersebut mempunyai angka yang tinggi.
3. Teliti dalam Memilih Peminjam
Sebelum memilih calon peminjam pastikan membaca profil dari calon peminjam dengan teliti, cari tahu untuk apa dana itu akan digunakan, jangka waktu pinjaman, tujuan dana, credit scoring hingga analisa kredit sederhana. Bila perlu tanyakan langsung pada pihak pengelolanya (website fintech).
Persyaratan Menjadi Lender P2P Lending Online
Menjadi seorang lender di P2P Lending sangat mudah. Inilah persyaratan menjadi lender P2P lending secara umum:
- WNI
- Minimal telah berusia 21 tahun
- Sumber pendapatan jelas
- Memiliki penghasilan tetap / sudah bekerja
Prosedur pembuatannya hanya mengunjungi website fintech yang telah kamu pilih, lalu isi data pribadi dengan jujur, selanjutnya lengkapi seluruh persyaratannya sesuai dengan aturan yang ditetapkan.
Baca juga: Jenis Saham yang Harus Diketahui Bagi Investor Pemula