LOGISTIK KARGOKU
Pelabuhan Mandor yang dibangun bernama Pelabuhan Kijing, yang terletak di Pantai Kijing.
Pemerintah Kalimantan barat bergegas untuk membangun Pelabuhan.
Pelabuhan ini tidak hanya berskala nasional akan tetapi bertaraf internasional juga.
Pelabuhan Kijing akan dikembangkan dengan konsep digital port yang dilengkapi peralatan bongkar muat modern.
Dengan adanya sarana infrastruktur yang memadai sangat penting untuk mendukung majunya suatu daerah.
Dalam kegiatannya pelabuhan digunakan untuk singgah atau transit berbagai macam kapal.
Dari awal Pelabuhan Kijing dirancang untuk memfasilitasi kegiatan bongkar muat kapal-kapal besar. Dengan kedalaman dermaga hingga 14 meter sehingga mampu disinggahi oleh kapal yang berbobot besar.
Kapal-kapal itu nantinya akan mengangkut hasil bumi unggulan seperti sawit dan bauksit di kalimantan.
Pelabuhan Mandor Berbenah Diri dengan Pelabuhan Kijingnya
Dengan di bangunnya Pelabuhan Kijing, Mandor Kalimantan Barat sedang berbenah menuju pelabuhan yang lebih baik.
Pelabuhan ini tidak hanya akan membantu akses transportasi akan tetapi juga membantu akses ekonomi daerah.
Di Mandor terdapat Kawasan Industri Terpadu Mandor.
Tentunya dengan dibangun pelabuhan ini akan sangat bersinergi dengan kemajuan kawasan industri mandor.
Potensi–potensi daerah dan hasil dari pengelolaan industri akan dapat diakses dengan mudah.
Pembangunan Pelabuhan Kijing, Kalimantan Barat menghabiskan dana sekitar RP 5 triliun dengan menunjuk PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) sebagai pelaksana untuk membangun konstruksi dermaga laut, port management area, jembatan penghubung, hingga container yard.
Angka yang fantastis. Hal ini tentunya harus sepadan dengan tujuan pembangunan Pelabuhan Kijing sebagai Pelabuhan Internasional.
Saat ini pembangunan Pelabuhan Kijing mulai dibangun setelah sebelumnya dirancang sejak tahun April 2017. Sementara akhir tahun 2019 ditargetkan Pembangunan Pelabuhan Kijing akan segera beroperasi.
Pelabuhan akan dibangun diatas area seluas 50-100 hektare, yang dilengkapi dengan empat terminal dengan jenis multi purpose, terminal curah kering, terminal curah cair dan terminal kontainer.
Tujuan pembangunan Pelabuhan Kijing di Kalbar karena berbagai macam alasan.
Salah satunya karena semakin banyaknya kapal yang merapat dan untuk menurunkan biaya logistik di Kalimantan Barat.
Peti kemas akan banyak berlabuh di pelabuhan ini nantinya.
Pelabuhan Kijing merupakan satu dari beberapa proyek strategis yang tengah digarap perseroan, yang dapat menampung angkutan kargo curah cair sebanyak 8,3 juta ton dan curah kering sebesar 15 juta ton.
Begitu juga dengan kapasitas arus petikemas dirancang sebesar 2,5 juta TEUS, namun pada tahap pertama ini masih 1,5 juta TEUS.
Mandor sebagai daerah kawasan industri yang mempunyai produk unggulan karet akan sangat terbantu dalam hal akses transportasi.
Baca Juga: Tantangan Bagi Penyedia Jasa Kurir di Era Digital