Proyek Konstruksi Indonesia tidak boleh Diabaikan

Proyek konstruksi Indonesia sering mengalami kegagalan konstruksi yang sering terjadi akhir-akhir ini diberbagai daerah di Indonesia.

Untuk itu kita harus melihat kegagalan tersebut lebih luas, permasalahan ini tidak boleh dianggap remeh. maka dari itu  Proyek konstruksi indonesia belum bisa dijalankan tanpa Peraturan Pemerintah.

Jasa proyek konstruksi indonesia merupakan pelaku teknis bangunan (perencana, pelaksana baik perorangan maupun yang dipekerjakan oleh badan usaha) yang terkait dengan pembangunan gedung, Untuk itu pelaku konstruksi membutuhkan pembinaan.

Penyelenggaraan proyek konstruksi di Indonesia masih mengacu pada UU Jasa Konstruksi yang lama, yaitu dengan UU No 18 1999 Tentang proyek konstruksi, padahal UU Proyek Konstruksi No 2 tahun 2017 memiliki harapan baru, yaitu profesional integrasi dan spesialis.

Proyek Konstruksi Indonesia
Proyek Konstruksi

Aturan Proyek Konstruksi Indonesia

Proyek konstuksi di Indonesia memiliki tiga perincian peraturan yaitu Peraturan Pemerintah(PP), dua Peraturan Presiden (Perpres), lima peraturan menteri (Permen)

Untuk Peraturan Presiden (perpres) berhubungan dengan pengadaan usaha dan penyediaan, sedangkan Peraturan Mentri berisi tentang remunerasi bagi pelaksana jasa konstruksi dan kelembagaan.

Aturan Proyek konstuksi di Indonesia dibuat untuk memberikan dampak positif bagi konstruksi di Indonesia. Dan diharapkan, kriminalisasi dalam sebuah proyek tidak akan terjadi dengan mudah. Semua Undang-Undang merupakan milik seluruh stakeholder jasa konstruksi.

Satu lagi yang paling penting dalam UU Jasa Konstruksi yaitu sertifikasi bagi tenaga kerja konstruksi.

Melalui Peraturan Pemerintah yang akan diterbitkan, from of contract untuk seluruh model kostruksi.

Hal ini bisa mengantisipasi risiko sekaligus upaya penanggulangan bencana konstruksi yang akan atau pun pasti terjadi di masa depan.

Untuk itu semua pihak di tingkat nasional dan daerah harus bersinergi. Dan masyarakat pun ikut mengawasi.

Proyek Konstruksi Indonesia Memiliki Pelaksanaan di lapangan

Dalam sebuah proyek konstruksi harus dibutuhkan perencanaan yang baik, untuk mewujudkan bangunan yang dibutuhkan oleh pemilik proyek.

Pada batasan biaya dan waktu yang telah disepakati harus sudah dirancang oleh konsultan perencanaan, serta memiliki kualitas yang telah disyaratkan. Apa saja sih yang direncanakan pada proyek konstruksi? yuk kita simak!

Perencanaan dan pengendalian proyek secara umum meliputi:

  • Perencanaan jadwal waktu pelaksanaan pembangunan
  • Pengendalian organisasi lapangan
  • perencanaan dan pengendalian tenaga kerja
  • Menyiapkan peralatan dan material

Begitu juga dengan 2 koordinasi seluruh operasi di lapangan meliputi :

  • Mengkoordinasikan para Sub-Kontraktor
  • seluruh Kegiatan pembangunan harus dikoordinasikan, baik untuk bangunan permanen maupun bangunan sementara, serta semua perlengkapan dan fasilitas yang terpasang.

Management Resiko

Management resiko proyek kostruksi adalah sebuah ilmu atau seni untuk mengidentifikasi, menganalisis dan menanggapi resiko di seluruh kegiatan suatu proyek dan kepentingan terbaik tujuan pertemuan proyek.

Resiko dapat dinyatakan sebagai fungsi dari kemungkinan dan dampak. Nah, Manajemen yang baik mampu memperbaiki resiko pada tingkat keberhasilan proyek secara signifikan, menentukan lingkup proyek, serta membuat jadwal yang realistis dan estimasi biaya yang baik

Similar Posts