PT Bukit Asam Tbk (IDX : PTBA)

kargoku.id – PT Bukit Asam Tbk adalah perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan batu bara milik negara (BUMN) dan sudah berdiri sejak 2 Maret 1981.

Saat ini harga batu baru dunia sudah naik 5 kali lipat dari titik terendahnya pada tahun 2020 di harga 50 USD per ton. Saat ini PTBA masih konsisten membukukan laba bersih dan bahkan mencetak kenaikan laba bersih 176% per September 2021 dari periode yang sama tahun 2020.

Sejarah berdirinya Bukit Asam

1919Tambang Air Laya di tanjung enim mulai beroperasi di era kolonial Belanda
1950Disahkannya pembentukan Perusahaan Negara Tambang Arang Bukit Asam (PT TABA)
1981PN TABA berubah menjadi PT Tambang batubara Bukit Asam (Persero)
2002Pada 23 Desember 2002, perseroan mencatatkan diri sebagai perusahaan public di BEI dengan kode perdagangan “PTBA”
2017Saham pemerintah RI beralih ke PT Indonesia Asalahan Alumunium (Inalum) dan PTBA resmi menjadi anggota Holding BUMN Industri Pertambangan dengan Inalum sebagai in duknya
2019PTBA menerima Sertifikat warisan Budaya dunia Ombilin Coal Mining Heritage of Ssawahlunto dari UNESCO

Ssaat ini, pemerintah melalui Inalum menguasai mayoritas saham perusahaan sebanyak 65,93% dan masyarakat sebesar 31,15% dan 2,92% saham treasuri. Bukit Asam sendiri saat ini menjalankan bisnis di semua aspek pertambangan, mulai dari upstream (penambangan dan ekplorasi batu bara), lalu downstream (pengolahan batu bara), hingga ke logistik.

PTBA mampu membukukan laba bersih dari tahun ke tahun salah satunya karena adanya kontrak jangka panjang penjualan batu bara ke PLN dan PT Indonesia Power yang mewakili 40% penjualan batu bara PTBA.

Setelah tertekan di tahun 2020, dalam 9 bulan di tahun 2021 ini perusahaan berhasil membukukan kenaikan pendapatan sebesar50% dan laba bersih sebesar 176%. Dimana 63% produksi batu bara dijual ke pasar domestik dan sisanya diekspor ke China, India, Filipina, Taiwan, Vietnam dan Malaysia.

PTBA memiliki kondisi keuangan yang sehat dengan utang jangka pendek dan jangka panjang yang minim serta interest Coverage Ratio sebanyak 67,48 kali. Menariknya PTBA juga fokus untuk mengembangkan energi terbarukan dengan membangun PLTU serta PLTS di area dekat tambang dan bekerja sama dengan Angkasa Pura II mengembangkan PLTS di atas gedung bandara Soekarno Hatta.

Similar Posts