Omzet Penjualan Menurun? Ini Penyebab dan Solusi Bagi Pebisnis Baru
Omzet Penjualan- Banyak orang mengira bahwa dengan berbisnis baik itu di bidang cafe atau resto, pakaian dan jasa adalah peluang besar untuk mendapatkan uang yang banyak dari keuntungan yang didapat. Tapi, nyatanya untuk meraih keuntungan atau omset penjualan yang besar dalam berbisnis bukanlah sesuatu yang mudah. Terutama pada seseorang yang baru saja memulai bisnis.
Ada waktunya bisnis yang dijalankan berada di fase teratas, dimana produk yang ditawarkan selalu laris manis dipasaran sehingga omzet yang di dapatkan banyak. Tapi ada saatnya bisnis tersebut berada di posisis bawah yang berarti ada masalah pada penjualan uang tidak semaksimal seperti sebelumnya.
Untuk pebisnis yang baru merintis tentu tidak ingin mengalami kondisi yang seperti ini. Hal ini harus diatasi dengan cepat dan tepat, jika tidak bisa saja bisnis yang sedang Anda rintis mengalami kerugian besar dan berujung bangkrut. Sebagai pebisnis pemula, Anda perlu mengetahui dan mengantisipasi sejak awal tentang penyebab terjadinya omzet penjualan merurun bahkan harus memberikan solusi untuk menanganinya sehingga omzet penjualan kembali naik.
Penyebab Omzet Penjualan Menurun
Sebagai pebisnis jangan sampai Anda tidak peka pada penyebab terjadinya penurunan omzet penjualan. Jika tidak mau mengalami kerugian besar atau kebangkrutan, yuk simak ulasan berikut ini mengenai 6 penyebab omzet penjualan menurun yang perlu Anda ketahui.
1. Kualitas Produk Menurun
Banyak para pebisnis pemula hanya berfokus pada keuntungannya saja dan tidak mempedulikan hal penting lainnya. Seperti, Ketika pebisnis menginginkan untuk mendapatkan banyak keuntungan dalam waktu singkat, tanpa berpikir panjang pemilik bisnis langsung menurunkan kualitas produk.
Paling seringnya para pebisnis pemula memilih menggunakan bahan dasar yang paling murah serta proses pengerjaannya yang tidak sempurna. Padahal, kedua hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kualitas suatu produk.
2. Harga Terlalu Tinggi
Dalam jual beli produk, harga yang ditentukan dalam suatu produk menjadi sangat sensitif. Karena seorang pebisnis tidak ingin mendapat keuntungan yang sedikit pada setiap penjualan. Ada pebisnis yang mematok harga yang tinggi tanpa melihat harga pasar suatu produk. Hal inilah yang membuat konsumen kabur dan pindah ketempat lain yang menawarkan harga lebih sesuai dengan pasaran.
3. Tidak Kreatif dalam Menciptakan Produk
Kreativitas yang terbatas dalam menciptakan sebuah produk yang akan dijual tentu saja bisa menjadi kendala terbesar untuk menciptakan peluang penjualan yang baik di pasar. Misalnya, sejak awal memulai bisnis, hanya untuk menjual produk yang sama. Ini membuat orang atau pelanggan bosan dan akhirnya tidak mau membeli produk lagi.
4. Pelayanan yang Kurang Memuaskan
Kurangnya pelayanan yang memuaskan juga merupakan salah satu alasan penyebab omzet penjualan menurun. Meskipun terlihat sepele, layanan adalah kunci utama yang harus diberikan kepada pembeli. Jika pelayanan yang ditawarkan buruk, seperti kasar, tidak sopan, menyinggung, dll. Sehingga pelanggan tidak akan berbelanja lagi.
5. Kurang Maksimalkan Sosial Media
Dengan mengunggah foto produk yang akan dijual di sosial media menjadi salah satu strategi atau peluang pembeli lebih luas lagi. Namun jika hanya keseringan mengunggah foto saya tanpa di imbangi dengan respon dari penjual, itu bisa saja membuat menurun.
6. Lokasi Usaha
Lokasi yang digunakan sebagai lokasi juga akan memiliki dampak yang kuat pada penjualan. Jika perusahaan yang dikelola kurang strategis atau salah, maka tidak dapat dipungkiri bahwa pendapatan yang dihasilkan akan menurun seiring berjalannya waktu.
Solusi untuk meningkatkan omzet usaha yang sedang menurun:

1. Tingkatkan Kualitas Produk
Pilihlah kualitas bahan produk yang baik, jangan lupa juga untuk selalu bandingkan antara bahan dasar satu dengan yang lain untuk mendapatkan kualitas yang terbaik. Karena, saat ini masyarakat atau konsumen sudah mulai cerdas dalam memilih produk.
Sehingga Anda dapat mengerti jika Anda menggunakan kualitas produk yang bagus pasti akan menghasilkan produk yang berkualitas dan menjadi ciri khas pada produk Anda. Seperti seperti makanan dan minuman memiliki rasa yang sangat enak, sepatu atau baju tidak mudah rusak, bahkan dalam bidang jasa hasilnya customer menjadi puas.
2. Kenali Pasar dan Konsumen dengan Baik
Selain meningkatkan kualitas produk, Jangan sembarangan untuk menentukan harga, Ada baiknya sebelum memutuskan harga jual, rincikan modal awal lebih dulu mulai dari harga bahan, operasional dan lain-lain. Selanjutnya, putuskan sekian persen keuntungan yang ingin Anda ambil dalam penjualan tersebut, barulah akan terlihat harga jualnya. Selain itu kegiatan promosi dan pemasaran yang tepat adalah hal yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan omzet penjualan.
Cobalah untuk memberikan diskon kepada konsumen serta penawaran loyalitas pelanggan mungkin akan memberi dampak yang baik pada penjualan Anda. Jangan lupa untuk survei pada pesaing lain untuk membandingkan harga jual di pasaran.
3. Tingkatkan Layanan Terhadap Konsumen
Cara Anda melayani konsumen memiliki dampak besar pada omzet penjualan yang dapat dicapai. Memiliki kemampuan yang baik dalam melayani konsumen sangat dibutuhkan, sehingga pelanggan tetap setia dan tidak berpaling pada produk sejenis lainnya di pasaran. Pastikan Anda memahami apa yang diinginkan konsumen, sehingga dapat memenuhi dan memberikan semua kebutuhan pelanggan dan memenangkan persaingan pasar yang ada.
4. Memaksimalkan Penggunaan Sosial Media
Penggunaan sosial media harus dilakukan secara maksimal. Selain mengunggah foto produk yang menarik, tak ada salahnya untuk memberikan promo menarik sehingga banyak pelanggan yang tertarik dan berdatangan. Manfaatkan momen-momen besar sebagai wadah yang tepat untuk mengadakan sebuah promo. Seperti saat memperingati hari Kemerdekaan cobalah untuk memberikan potongan 17% di setiap pembelian dan sebagainya.
5. Pilihlah Lokasi yang Strategis
Surveilah lebih dulu sebelum memutuskan tempat lokasi yang akan dijadikan sebagai toko. Pilihlah lokasi yang tempatnya strategis, seperti lingkungan daerah yang ramai (sekolah, kantor,dan lain-lain) agar banyak orang yang melihat dan kemungkinan orang akan datang berkunjung dan berbelanja memiliki peluang besar.
Baca Juga: Tips Sukses Menjalankan Bisnis Makeup Artis untuk Pemula