PT Kalbe Farma Tbk (IDX : KLBF)

kargoku.id – PT Kalbe Farma Tbk (IDX : KLBF) – Adalah salah satu perusahaan farmasi dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia yang awalnya hanya berasal dari sebuah garasi.

Ditengah penanganan  pandemik Covid-19, perusahaan menerima banyak permintaan mulai dari kebutuhan obat, vitamin hingga tes PCR yang membuat perusahaan memperoleh keuntungan senilai Rp.2,73 triliun sepanjang tahun 2020.

Mulai dari Garasi

Perusahaan mulai berdiri ketika pada tahun 1966, Boenjamin yang seorang lulusan dokter bersama kakaknya yang juga dokter, patungan dana untuk buat pabrik obat di bengkel milik pasien kakaknya.

Boenjamin bahkan saat itu tidak terpikir untuk mimpi memiliki perusahaan farmasi sendiri. Namun karena melihat banyak perusahaan besar diluar negeri yang mulai dari garasi, ia berpikir kalau mau berhasil, sebaiknya mulai dari garasi. Jadi karena mulai dari susah, semangat berhasilnya tinggi sehingga ingin sukses.

Kini Kalbe farma jadi perusahaan farmasi terdepan di Indonesia.

Kerajaan Bisnis Kalbe Farma

Perusahaan memiliki salah satu market share terbesar yakni 6% di Indonesia ini juga hadir di negara-negara ASEAN serta Afrika. Selain itu perusahaan juga memiliki lebih dari 30 anak perusahaan dengan lebih dari 17.000 karyawan.

Kalbe kini tak hanya menjadi penyedia layanan kesehatan terbesar di Indonesia, tetapi juga merupakan perusahaan produk kesehatan publik terbesar di Asia Tenggara dari segi kapitalisasi pasar dengan keunggulan keahlian di bidang pemasaran, branding, distribusi, keuangan serta riset dan pengembangan.

Divisi Usaha Kalbe Farma

  1. Divisi obat resep berkontribusi 21,6% terhadap pendapatan
  2. Divisi produk kesehatan berkontribusi 15,7% terhadap pendapatan.
  3. Divisi nutrisi berkontribusi 29,2% terhadap pendapatan
  4. Divisi distribusi dan logistic berkontribusi 33,5% terhadap pendapatan.

Meningkatnya kasus Covid-19 di tahun 2020 membuat jumlah kunjungan pasien non Covid-19 ke rumah sakit turun sehingga permintaan produk farmasi juga turun. Namun disisi lain karena pandemik meningkatkan kesadaran akan pola hidup yang lebih sehat, permintaan vitamin dan suplemen kesehatan meningkat.

Sepanjang tahun 2020 perusahaan masih bisa membukukan kenaikan pendapatan sebesar Rp. 23,11 triliun yang tumbuh 2,1 % dari Rp. 22,63 triliun pada 2019 juga kenaikan laba menjadi Rp. 2,73 triliun.

Selain mengeluarkan 6 produk obat-obatan baru untuk perawatan Covid-19, perusahaan juga terus meningkatkan kapasitas pengujian Covid-19 memlalui tes PCR. Bekerjasama dengan Genexine, perusahaan obat biologis dari Korea Selatan, perusahaan sedang mengembangkan vaksin (GX-19( untuk virus Covid-19.

Similar Posts