kargoku.id – PT Kimia Farma Tbk (IDX : KAEF) – Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817. Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co. Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan, pada tahun 1958, Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia Farma. Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971, bentuk badan hukum PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas, sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero).
Berikut perjalanan perkembangan perusahaan sejak awal berdiri :
1817 | Perseroan didirikan oleh Pemerintah hindia Belanda sebagai perusahaan industri farmasi pertama dengan nama NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co. |
1958 | Pemerintah Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan farmasi menjadi Perusahaan Negara Farmasi (PNF) Bhinneka Kimia Farma |
1971 | Badan hokum PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero) |
2001 | PT Kimia Farma (Persero) mengubah statusnya menjadi perusahaan publik, PT Kimia Farma (Persero) Tbk |
2014 | PT Kimia Farma (Persero) Tbk menjadi healthcare company |
2017 | Kimia Farma telah berkembang menjadi perusahaan dengan pelayanan kesehatan (Healthcare) terintegrasi di Indonesia. Bidang usaha Healthcare Kimia Farma didukung oleh kegiatan manufaktur farmasi, riset dan pengembangan, distribusi dan perdagangan, pemasaran, ritel farmasi, serta laboratorium klinik dan klinik kesehatan. |
2018 | Pembentukan Kimia Farma Dawaa, entitas anak perusahaan yang bergerak dibidang ritel farmasi di Arab Saudi sebagai bagian dari langkah perusahaan untuk go global |
2019 | PT Kimia Farma (Persero) Tbk mengakuisisi PT Phapros Tbk |
2020 | Kimia Farma menjadi anak perusahaan PT Bio Farma (Persero) dengan pengalihan kepemilikan saham pemerintah RI |

Bidang Usaha Perusahaan
- Pertambangan Yodium
- Industri Minyak Mentah dan Minyak Nabati
- Industri Kimia Dasar Anorganik Lainnya
- Industri Kosmetika Termasuk Pasta Gigi
- Industri Produk Farmasi untuk Manusia
- Industri Produk Obat Tradisional
- Perdagangan Besar Coklat, Gula dan Kembang Gula
- Perdagangan Besar Minuman Non Alkohol Bukan Susu
- Perdagangan Besar Makanan dan Minuman Lainnya
- Perdagangan Besar Farmasi
- Perdagangan Besar Obat Tradisional
- Perdagangan Besar Kosmetika
- Perdagangan Besar Bahan dan Barang Kimia Dasar
- Perdagangan Besar Alat Laboratorium dan Farmasi Kedokteran
- Penyediaan Akomodasi Jangka Pendek Lainnya
Kepemilikan saham perusahaan saat ini adalah Pemerintah Republik Indonesia (1 seri A Dwiwarna), PT Bio Farma (Persero) (90,025%), Masyarakat, masing-masing kurang dari 5% (9,886%), dan Manajemen dan Karyawan (0,089%).
Sedangkan entitas anak perusahaan dan entitas asosiasi perusahaan adalah:
- Entitas anak langsung :
PT Kimia Farma Apotek (ritel farmasi), PT Kimia Farma Trading & Distribution (dsitribusi dan perdagangan produk farmasi), PT Sinkona Indonesia Lestari (manufaktur dan pemasaran kina serta minyak atsiri), PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia (Manufaktur dan Pemasaran Bahan Aktif Farmasi dan High Function Chemical), Kimia Farma Dawaa Co., Ltd. (Distribusi Produk Farmasi), PT Phapros Tbk (Manufaktur dan Pemasaran Produk Farmasi). - Entitas anak tidak langsung :
PT Kimia Farma Diagnostika (Klinik Kesehatan & Laboratorium Klinik), PT Lucas Djaja (Manufaktur dan Pemasaran Produk Farmasi), PT Marin Liza Farmasi (Manufaktur dan Pemasaran Produk Farmasi). - Entitas asosiasi
PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth)
Jaringan usaha perusahaan terdiri dari :
12 pabrik, 1.278 outlet apotek, 451 outlet klinik kesehatan, 75 outlet laboratorium klinik, 3 klinik kecantikan, 10 optik, 18 outlet ritel internasional di Arab Saudi. Selain itu telah tersedia juga Kimia Farma Mobile di platform aplikasi mobile Playstore dan Apple store.