Inilah Penjelasan dan Cara Menghitung Kurs Jual dan Kurs Beli

Cara Menghitung Kurs Jual dan Kurs Beli- Apabila Anda pernah menukar uang asing dengan Rupiah ataupun sebaliknya di bank atau money changer, pasti pernah mendengar istilah kurs jual dan kurs beli. Meskipun belum memahami dari  kedua istilah tersebut. Mungkin pernah terpikirkan oleh Anda bahwa saat nilai kurs cuma ada 1 USD = 15.203 IDR. Informasi kurs tersebut banyak kita jumpai dari berbagai media. Namun kenyataannya,  yang dimaksud kurs tidaklah melulu demikian. Ada tiga kurs yang berlaku, yaitu kurs jual, kurs beli, dan kurs tengah.

Penjelasan Singkat Mengenai Kurs Jual dan Kurs Beli

cara menghitung kurs jual dan kurs beli
Perbedaan antara Kurs Jual dan Kurs Beli

Umumnya kurs berkaitan erat dengan  tukar-menukar uang asing yang ada di bank atau yang ada di tempat penukaran uang (money changer). Untuk lebih mudah dipahami, cara menghitung kurs jual dan kurs beli harus diartikan melalui sudut pandang bank atau money changer. Bukan dari sudut pandang kita sebagai orang yang menukarkan.

Menurut Paul R. Krugman dan Maurice, kurs adalah harga mata uang dari suatu negara yang diukur atau dinyatakan dalam mata uang lainnya. Dan menurut Menurut Salvator, kurs adalah harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya.

Mudahnya, Anda bisa mengartikannya sebagai berikut.

  1. Kurs jual (rupiah –> ke uang asing) adalah kurs yang dipakai jika bank/money changer ingin menjual uang asing (valuta asing/valas) kepada kita atau jika Anda ingin menukarkan rupiah dengan uang asing.  Atau bisa diartikan kurs jual merupakan harga jual mata uang/valas oleh bank/money changer.
  2. Kurs beli (rupiah <– uang asing) adalah kurs yang dipakai apabila bank/money changer ingin membeli uang asing dari kita atau jika kita ingin menukarkan uang asing dengan rupiah. Atau bisa diartikan sebagai kurs yang telah diberlakukan bank apabila melakukan pembelian mata uang asing atau valas.

Ilustrasi Perhitungan Kurs Jual dan Kurs Beli

Berikut ini adalah ilustrasi contoh  perhitungan kurs jual dan kurs beli yang dapat membantu Anda untuk lebih memahaminya.

Ilustrasi Perhitungan Kurs Jual

cara menghitung kurs jual dan kurs beli
Menghitung Kurs Jual

Saya berencana akan berlibut ke Austria. Karena Austria salah satu negara yang tergabung dalam Uni Eropa maka mata uang yang digunakan adalah euro. Maka, Saya harus menggunakan mata uang euro selama di sana. Lalu pergilah Saya ke bank untuk menukarkan sejumlah rupiah yang dimilikinya dengan euro.

Pada saat ingin menukarkan uangnya, kurs jual euro saat itu: 1 EUR = 14.500 IDR (misalnya). Sementara kurs beli euro: 1 EUR = 14.000 IDR (misalnya). Karena Saya ingin menukarkan rupiahnya dengan euro, kurs juallah yang menjadi acuan perhitungannya. Jadi, euro yang akan diperoleh Saya, jika ingin menukarkan Rp60 juta adalah sekitar €4.137,9 (60.000.000 IDR/14.500 IDR).

Ilustrasi Perhitungan Kurs Beli

cara menghitung kurs jual dan kurs beli
Menghitung Kurs Beli

Setelah puas dengan liburan di Austria, Saya ingin kembali ke Indonesia. Ternyata uang Saya masih sisa  €200. Saya kemudian berencana untuk menukarkan euronya agar nilainya bisa dimanfaatkan. Lalu pergilah saya ke  money changer yang ada di bandara. Karena yang ditukarkan adalah euro ke rupiah, maka kurs belilah yang berlaku sebagai acuannya.

Ketika penukaran dilakukan, ternyata kurs beli euro mengalami sedikit perubahan: 1 EUR = 14.050 IDR (misalnya). Maka rupiah yang didapat dari penukaran dengan mengacu pada kurs beli adalah Rp2.810.000 (200 EUR x 14.050 IDR).

Hal-hal mengenai kurs harus benar-benar dipahami, terutama bagi Anda yang sering bepergian ke luar negeri ataupun melakukan transaksi dengan mata uang asing. Karena kurangnya informasi yang didapat  mengenai kurs jual dan beli, maka tidak sedikit yang keliru dalam memahami kedua istilah kurs tersebut. Untuk itu dengan memahami penjelasan cara menghitung kurs jual dan kurs beli diatas, maka Anda bisa membedakan kurs jual dengan kurs beli.

 

Baca Juga: Mengenal Perbedaan Antara Giro dan Tabungan

Similar Posts