Kawasan Industri Terpadu Ketapang di Kalimantan
LOGISTIK KARGOKU
Kawasan industri terpadu Ketapang (KIK) mencakup dua wilayah kecamatan, yaitu di Kecamatan Matan Hilir Seladan dan Kecamatan Kendawangan. Adapun total luas wilayahnya adalah 1.000, 526 Hs.
Kawasan industri ini merupakan salah satu dari program quick win Kementrian Perindustrian RI 2015-2019.
Proyek ini telah mengantongi Badan Pengelola, yaitu PT Ketapang Bangun Sarana (KBS) yang merupakan Perusahaan Swasta.

Macam-Macam Industri Yang Berada di Kawasan Industri Terpadu Ketapang
Salah satu kor bisnis yang dikembangkan di kawasan industri terpadu Ketapang adalah industri pengolahan bauksit.
Adapun kapasitas pabrik ini mencapai 4.5 juta ton per tahun.
Sementara itu, sarana penunjangnya memiliki luas 1.150 Ha.
Pada pembangunan tahap pertama dilaksanakan oleh PT Borneo Alumindo Prima dan PT Ketapang Bangun Sarana yaitu pengolahan smelter bauksit.
Tidak hanya itu saja, kawasan ini juga telah memiliki izin lingkungan yang bisa dengan bebas digunakan untuk melakukan kegiatan pembangunan pabrik pengolahan alumina.
Total luas wilayah areal tersebut adalah sekitar 1000 Ha.
Uniknya lagi, kawasan tersebut, yakni kawasan Industri Ketapang juga telah melalui proses penetapan SK Menteri Perhubungan dengan nomor KP143 Tahun 2015.
SK ini mencakup tentang penetapan lokasi terminal khusus untuk industri pembuatan logam dasar bukan besi.
Sudah dijalankan oleh PT Bornero Alumindo Prima di kawasan Desa Pagar Mentimun.
Pembangunan kawasan industri terpadu Ketapang merupakan salah satu pembangunan besar yang dicanangkan oleh Indonesia.
Meskipun dampak positif yang akan diraih sangat besar, namun dalam proses pembangunannya membutuhkan semangat kebersamaan.
Selain itu, ada beberapa kendala yang menghambat mega proyek ini, seperti keadaan jalan dari kota Ketapang menuju lokasi kawasan sedang dalam keadaan rusak berat.
Hal ini diperparah dengan belum tersedianya pengolahan air bersih dan juga penyediaan sumber air baku.
Dengan ditemukannya solusi dari permasalahan tersebut, maka kendala untuk melakukan proses pembangunan kawasan industri terpadu Ketapang akan bisa teratasi.
Pemda Ketapang juga akan membangun smelter yang beragam jenis sektor industri, diantaranya yaitu :
- PT Semen Kalbar Perkasa yang bergerak dalam industri semen yang memiliki investasi mencapai Rp 800 miliar.
- PT Ketapang Aluminium Base memproduksi logam dasar dan pembangkit listrik dengan nilai investasi sekitar Rp19,95 triliun.
- Begitu juga dengan, PT Industri Aluminium Komponen bergerak dibidang industri pesawat terbang dan perlengkapannya dengan nilai investasi mencapai Rp 6,65 triliun.
- Perusahaan selanjutnya, PT Aneka Aluminium Produk memproduksi penggilingan logam dasar dan suku cadang, aksesoris kendaraan bermotor roda empat atau lebih mencapai Rp8,64 triliun.
- PT Karimata Aluminium Industri juga bergerak dibidang usaha barang dari logam dasar yang siap pasang untuk konstruksi lainnya, seperti industri ekstrusi logam, lokomotif dan gerbong kereta dengan nilai investasinya mencapai Rp32,23 triliun.
Baca Juga: Budaya Konstruksi harus Dioptimalkan