Kawasan Industri Terpadu Konawe – Investasi Puluhan Triliun
ARTIKEL BISNIS KARGOKU
Kawasan Industri Terpadu Konawe berada di daerah Sulawesi Tenggara.
Kawasan ini berhasil dikembangkan atas perjuangan usulan dari kepala daerah yang bernama Kery Saiful Konggoasa kepada presiden.
Peningkatan ekonomi rakyat adalah hal yang sangat penting.
Pemerintah berusaha untuk meningkatkan dengan berbagai upaya.
Salah satu hal yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan perekonomian rakyat adalah dengan pembangunan kawasan industri.
Konawe salah satu daerah yang bergerak maju untuk meningkatkan taraf ekonomi rakyatnya dengan pengembangan kawasan industri terpadu.

Pengembangan Kawasan Industri Terpadu Konawe Berdampak Positif
Awal mula pengembangan kawasan industri terpadu Konawe mengalami berbagai kendala.
Kendala utama yang dihadapi pemerintah daerah adalah lahan dan ijin dari presiden.
Dengan perjuangan panjang hal tersebut bisa ditangani.
Hal ini juga diperkuat dengan PP No 36 tentang percepatan program strategis nasional.
Konawe mempunyai peluang untuk mengembangkan kawasan Industri. Pemerintah optimis akan hal itu.
kawasan Industri konawe dikembangkan secara khusus untuk industri ferronikel yang berdiri di atas lahan seluas 5500 hektare.
Mampu menyerap tenaga kerja hingga 18.200 orang.
Pemerintah pusat telah memberikan ijinnya atas pembangunan kawasan industri ini meskipun untuk perizinan ada sedikit kendala sebelumnya.
Dengan ijin yang telah diberikan, pemerintah daerah Konawe semakin bersiap untuk mengembangkan kawasan industrinya.
Pemerintah daerah tentunya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan positif ini guna memajukan daerahnya terutama Konawe.
Pengembangan kawasan industri Konawe bertujuan untuk meningkatkan ekonomi rakyat.
Dukungan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah dan investor sangat diharapkan.
Konawe mempunyai potensi sumber daya alam yang besar sebagai kawasan industri.
Potensi tersebut meliputi potensi perikanan, potensi perkebunan, potensi semen dan berbagai macam potensi yang bisa digali lebih.
Dengan fokus pengembangan kawasan Industri terpadu diharapkan bisa mengelola berbagai macam potensi positif tersebut oleh beberapa pihak.
Poin yang sangat menguntungkan adalah terbukanya kesempatan kerja bagi rakyat yang semakin banyak.
Pergerakan ekonomi akan semakin meningkat dengan dibangunnya kawasan industri di Konawe, Sulawesi Tenggara.
Kawasan Industri Terpadu Konawe akan menjadi suatu proyek yang menjanjikan jika digarap secara serius dan berkala.
Hal ini tidak hanya berdampak positif bagi daerah Konawe khususnya akan tetapi akan berdampak ke nasional juga.
Kawasan Industri Terpadu Konawe, Perusahaan yang Berinvestasi
Pemerintah sangat terbuka pada investor yang ingin bekerja sama membangun smelter.
Persyaratannya juga mudah sehingga para investor tertarik berinvestasi di konawe, seperti PT VDNI (Virtue Dragon Nickel Industri).
PT VDNI (Virtue Dragon Nickel Industri) berinvestasi senilai Rp 55 triliun. Investasi tersebut dianggarkan untuk membangun industri pengolahan bahan baku.
Dalam jumlah yang sebesar itu kita patut mengapresiasi upaya dari Pemerintah Daerah yang berhasil menarik investor luar, karena butuh puluhan tahun untuk mendapatkan investasi sebesar itu.
Pemerintah pusat saat ini menaruh perhatian khusus terhadap industri konawe, yaitu dengan mengimplementasikan dana sebesar Rp 8 triliun untuk memperbaiki infrastruktur di kawasan industri konawe.
Salah satu contohnya adalah, memperbaiki ruas jalan dari arah Kendari menuju kawasan industri saat ini pembangunannya sudah dimulai pada tahun 2018.
Begitu juga dengan PT Obsidian Stainless Steel (OSS) yang bergerak pada pengolahan produksi Stainlees steel yang merupakan bahan baku dasar dari feronikel.
Jadi PT VDNI yang menghasilkan bahan baku feronikel akan di serahkan pada PT OSS untuk diolah menjadi bahan Stainless Steel.
Diharapkan investor lainnya untuk masuk dan mendirikan perusahaan yang produksinya sejenis.
Misalnya produksi pengolahan panci yang merupakan bahan baku dasar dari Stailess Steel.
Baca Juga : Tips Mengelola Keuangan Usaha yang Wajib Dilakukan