Mengintip Pembangunan Pelabuhan Konawe di Sulawesi Tenggara
LOGISTIK KARGOKU
Pelabuhan Konawe belum lama ini diresmikan. Masyarakat Sulawesi Tenggara kini bisa leluasa menyeberang ke Pulau Buton.
Masyarakat merasa sangat terbantu dengan adanya pembangunan pelabuhan ini karena bisa mempersingkat waktu dan mempermudah mereka dalam melakukan aktivitas penyeberangan antar pulau.
Lalu, bagaimana sebenarnya pembangunan Pelabuhan Konawe ini?

Pembangunan Pelabuhan Konawe
Pelabuhan ini pertama kali diresmikan pada Sabtu (20/2/2016) oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
Pelabuhan ini diberi nama Pelabuhan Amolengo yang menghubungkan pulau Sulawesi di Kabupaten Konawe dan pulau Buton di Kabupaten Buton Utara Sulawesi Utara.
Pengoperasian pelabuhan ini sebenarnya merupakan wujud dari fokus kerja Kemenhub untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanan transportasi kepada masyarakat dan meningkatkan kapasitas transportasi di daerah agar terwujud sarana-prasarana transportasi yang layak bagi masyarakat.
Selain itu, dengan diresmikannya pelabuhan Konawe diharapkan dapat meningkatkan hubungan antar daerah yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Karena sebelum adanya pelabuhan ini masih banyak pulau berpenghuni yang belum terhubung dengan wilayah atau pulau lain.
Dengan adanya pelabuhan ini juga dapat mempersingkat waktu lintas barang ataupun orang dari Sulawesi Tenggara ke pulau Buton.
Sebelum pelabuhan ini beroperasi, masyarakat hanya mengandalkan perahu motor kecil untuk menyeberang .
Hal ini sangat menghambat aktivitas lintas orang atau barang antar daerah tersebut. Tak heran jika masayarakat sangat antusias dengan adanya peresmian pelabuhan Konawe tersebut.
Kegiatan penyeberangan masyarakat bisa dilakukan dengan menggunakan kapal roro 711 KMP Bahteramas II yang peresmiannya juga berbarengan dengan peresmian pelabuhan Konawe.
Perjalanan melalui pelabuhan ini hanya memakan waktu sekitar 4-5 jam dari yang sebelumnya bisa mencapai 10-12 jam.
Waktu pengerjaan pelabuhan ini membutuhkan waktu sekitar empat tahun untuk menyelesaikan pembangunannya. Anggaran yang digunakan untuk pembangunan pelabuhan ini mencapai Rp 55,52 miliar dari APBN.
Adanya pelabuhan Konawe ini juga sangat membantu dalam meningkatkan dinamika perekonomian di wilayah tersebut.
Hal ini terlihat dari banyaknya aktivitas ekonomi yang dilakukan masyarakat seperti para pedagang yang menjajakan dagangannya dan dibukanya kios-kios kecil yang memadati di sekitar pintu masuk pelabuhan.
Pelabuhan Konawe menjadi Harapan Masyarakat Sulawesi Tengah
Pelabuhan yang menghubungkan antara Amolengo-Labuan ini sebelumnya diawali dari perahu motor kecil yang dikelola secara pribadi oleh warga setempat, namun dulu tingkat keamananya sangat minim sekali dan ongkos untuk menyebrang juga cukup tinggi.
Akhirnya setelah kedua pelabuhan di resmikan masyarakat disekitar sangat terbantu. Selain menghemat waktu juga harganya lebih murah dari harga sebelumnya yang harus membayar tiket sebesar Rp. 30.000, kini hanya Rp.12.000- Untuk penumpang dewasa.
Sedangkan untuk satu kendaraan roda dua sebelumnya membayar Rp. 100.000 kini hanya membayar Rp.18.000, begitu juga dengan roda empat kini hanya 165.000 Rupiah, tanpa harus bersandar dibeberapa pulau.
Baca Juga: Pelabuhan Morowali Siap Untuk Mempermudah Akses Transportasi Laut