Pencurian di Pusat Distribusi Barang atau Pergudangan
LOGISTIK – Meningkatnya pencurian di pusat distribusi barang atau pergudangan – Artikel dan Berita Logistik – Pencurian di pusat distribusi merupakan masalah umum yang menjadi ancaman serius. Khususnya di Pusat Distribusi Barang yang karena fungsinya adalah sebagai pusat atau sentra distribusi barang tertentu.
Pastilah terjadi keluar masuk barang yang lebih sering dibandingkan dengan pergudangan umum lainnya. Sehingga karena tingginya arus keluar masuk barang ini lebih rentan terhadap kasus pencurian barang dapat dilakukan oleh oknum pegawai Pusat Distribusi dan juga supir.
Kemajuan Pesat Teknologi Informasi Bagai Pisau Bermata Dua
Mengapa? Karena dengan kemajuan teknologi yang pesat, khususnya adalah teknologi informasi. Selain membawa dampak positif bagi efisiensi proses kerja atau bisnis di pergudangan atau Pusat Distribusi juga memberikan dampak negatif yang perlu diwaspadai para pengelola Pusat Distribusi atau Pergudangan.
Karena hasil pencurian barang yang sukses dikeluarkan dari kawasan pergudangan tersebut akan sulit sekali untuk dilacak keberadaanya.
Dengan sudah begitu banyaknya marketplace yang ada di internet (online marketplace), dimana si penjual bisa menjual seluruh barangnya dengan menyembunyikan identitas aslinya dengan sangat mudah dan cepat tanpa melalui proses bertemu dengan calon pembelinya.
Ditambah juga karena sifatnya online sehingga pembeli barang curian tersebut sangat mungkin bukan merupakan warga sekitar Pergudangan tersebut. Dan pengiriman barang pun dikirim melalui jasa pengiriman dengan menyamarkan nama pengirimnya.
Tidak ada yang akan pernah tau bahwa sesungguhnya barang yang dijual tersebut adalah barang hasil curian dari hasil persekongkolan oknum di Pusat Distribusi atau Pergudangan tersebut dengan Supir Angkutan barang.
Dua Metode untuk Antisipasi Pencurian
Penjaga atau pengawas gudang, alarm, maupun CCTV merupakan alat-alat yang umum digunakan oleh pengelola pergudangan. Tetapi efektifitas dari semuanya itu sangatlah kecil.
Alarm yang terpasang di pergudangan pun kadang tidak berfungsi dengan baik karena maintenance yang kurang terhadapnya. Video hasil perekaman CCTV pun terasa sangat terlambat dan terlalu banyak video yang direkam bahkan sampai berjam-jam.
Siapa yang dapat memantau video berjam-jam tersebut?
Antisipasi Pencurian – Menerapkan Penjaga yang Menyamar
Metode Pertama adalah dengan menerapkan penjaga yang menyamar atau sekaligus menjadi karyawan (embedded security professional).
Dengan berfungsi sebagai mana layaknya karyawan, maka para penjaga ini dapat dengan lebih leluasa memantau kejanggalan atau dimulainya sebuah konspirasi pencurian tanpa diketahui oleh pelakunya.
Cara ini lebih efektif walaupun masih ada kekurangannya yaitu tergantung dari kegigihan dan konsistensi secara profesional menjalankan tugasnya.
Mencegah Pencurian – Memberikan Reward Bagi Informan
Metode kedua adalah dengan memberikan penghargaan untuk mereka atau karyawan yang dapat memberikan informasi mengenai siapa, kapan, dan/atau barang apa yang akan dicuri. Kerahasiaan identitas karyawan yang memberikan informasi ini akan sangat dijaga oleh Perusahaan.
Jadi, apakah anda sudah menjaga Pusat Distribusi atau gudang anda dengan metode yang lebih baik?
Baca juga artikel resiko kegiatan logistik dan pengertian aktivitas bisnis.