Sebelum Tarik Tunai Kartu Kredit, Ada 4 Hal yang Harus Di Pahami!
Semakin berkembangnya teknologi saat ini, banyak orang mengambil kesempatan dengan manfaat kartu kredit. Hanya dengan mengunakan fasilitas tarik tunai kartu kredit (tinggal gesek). Transaksi pembayaran selesai meskipun itu sama saja dengan berutang.
Dengan satu kartu kredit, semua urusan keuangan atau transaksi pembayaran jadi lebih praktis. Apalagi pihak bank seringkali menawarkan berbagai promo, keunggulan, dan kemudahan kartu kredit sehingga bikin masyarakat tergiur membuka maupun menggunakannya. Termasuk hadirnya fasilitas tarik tunai.
Anda dapat menggunakan batas tarik tunai dari kartu kredit untuk mendapatkan dana baru, seperti untuk kebutuhan mendadak atau modal usaha. Cukup datang ke mesin ATM, Anda dapat tarik tunai langsung dengan kartu kredit.
Oleh karena itu, Anda tidak perlu lagi repot pergi ke bank untuk mengajukan pinjaman dengan syarat yang banyak itu. Untuk tarik tunai dengan kartu kredit sama dengan meminjam uang dari bank. Jadi harus dikembalikan dengan bunga dan biaya penarikan.
Jika Anda tidak bijak menggunakan kartu kredit untuk tarik tunai, disiplin dalam membayar setiap cicilan, maka kondisi keuangan Anda dijamin bisa kacau, dan terjerat tumpukan utang. Untuk itu, ada baiknya Anda memperhatikan 4 hal berikut ini sebelum memutuskan tarik tunai dengan kartu kredit:
Hal Yang Harus Di Perhatikan Dalam Tarik Tunai Kartu Kredit:
1. Kena Biaya dan Bunga

Setiap Anda melakukan tarik tunai yang dilakukan dengan kartu kredit tidaklah gratis. Ada tambahan biaya penarikan dan bunga. Biasanya biaya tarik tunai kartu kredit dikenakan sebesar 4 persen. Biaya tersebut langsung dibebankan saat penarikan. Semakin besar jumlah tarik tunai Anda, maka semakin besar pula biaya yang dikenakan.
Selain itu, tarik tunai dengan kartu kredit juga berbunga. Besaran tingkat bunga yang dibebankan saat ini maksimal sebesar 2,95% per bulan. Jumlah yang terbilang besar, jika tidak segera membayar, utang Anda akan semakin membengkak.
2. Batasan Tarik Tunai

Meskipun kartu kredit Anda memiliki limit belanja dan tarik tunai yang besar, tetapi setiap kartu kredit memiliki batas nilai tarik tunai yang sudah ditetapakan, yaitu di bawah limit belanja dan tarik tunai.
Batasan limit pada nilai tarik tunai tersebut sangat baik bagi nasabah kartu kredit, agar tidak lupa diri dengan kemudahan tarik tunai kartu kredit, mengingat semakin besar nilai tarik tunai, semakin besar pula tagihan akibat biaya dan bunga.
3. Gunakan Saat Mendesak

Sebagai pemegang kartu kredit, Anda harus dapat mengatur penggunaan kartu kredit. Jangan sampai membuat hidup Anda sengsara. Perlu diingat bahwa setiap fasilitas kartu kredit yang diberikan hanya untuk memudahkan transaksi pembayaran, bukan kartu untuk berutang.
Oleh sebab itu, manfaatkanlah fasilitas tarik tunai kartu kredit secara bijak. Contohnya menggunakannya hanya untuk kebutuhan yang benar-benar penting, misalnya dalam keadaan gawat darurat atau untuk modal usaha.
Pastikan jumlah penarikan tunai sudah rencanakan terlebih dahulu dengan kemampuan bayar Anda. Untuk saran, sebaiknya jika Anda masih mempunyai saldo di kartu debit, maka utamakan tarik tunai dengan kartu debit untuk menghindari biaya dan bunga yang besar.
4. Lunasi Penuh dan Tepat Waktu

Berani menggunakan tarik tunai kartu kredit, berarti Anda harus bisa memenuhi tanggung jawab untuk membayar utang atau tagihan tersebut. Sebisa mungkin lunasi utang secara penuh atau full payment dan tepat waktu. Jadi bukan minimum payment. Cara ini bisa menghindari Anda dari jebakan utang dari bunga yang terus meningkat setiap bulannya. Enggak mau kan kalau sampai harus dikejar-kejar debt collector?
Gunakanlah kartu kredit secara bijak dan cerdas. Hindari gaya hidup konsumtif agar Anda tak perlu menggunakan tarik tunai kartu kredit hanya untuk belanja yang tidak sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu, pengeluaran dapat terkontrol dengan baik.
Baca Juga: Perbedaan Kartu Kredit dan Debit Secara Umum