Keterbatasan Bukan Alasan untuk Tidak Maju
Banyak perempuan seringkali merasa ragu untuk terjun ke dalam dunia usaha karena merasa memiliki banyak keterbatasan untuk mengembangkan mimpi mereka.
Namun, Anne Avantie membuktikan bahwa keterbatasan seringkali ada di dalam pikiran kita saja. Desainer yang hanya mengenyam pendidikan SMP ini tidak gampang menyerah dengan keterbatasan yang dimilikinya.
“Saya banyak kesulitan, yaitu saya merasa saya perempuan, terbatas pendidikannya, dan saya tidak dihargai oleh orang lain. Tapi saya percaya ada Tuhan, saya ingin terang sekecil apapun, saya tidak bisa seperti obor. Yang pasti hidup itu penuh dengan keseimbangan,” tutup ibu tiga anak ini seperti yang dilansir oleh Okezone.com
okezone.com
Awal Kisah Merintis Usaha Kreasi Kebaya yang Penuh Tantangan
Anne mempelajari jahit secara otodidak dengan bimbingan Ibunya. Setelah merasa memiliki kemampuan yang cukup, ia membuka kios jahit yang masih sangat sederhana dengan nama “Griya Busana Permatasari”.
Di awal karirnya, ia fokus dalam menciptakan kostum penari dan busana malam dan harus puas berada di belakang layar. Seiring berjalannya waktu, Anne mulai merambah ke desain – desain kebaya dan akhirnya karyanya dikenal masyarakat luas dan merk kebaya Anne Avantie merupakan kebaya yang sangat diminati untuk pesta pernikahan.
Pesan Anne Avantie untuk Kartini Masa Kini
Anne Avantie telah membuktikan bahwa perempuan dapat sukses meraih mimpi mereka, terlepas dari keterbatasan dan kekurangan yang dialami. Keterbatasan malah seharusnya menjadi cambuk untuk terus maju. Untuk usahanya, Anne Avantie juga menerima tukang payet dan tukang jahit tanpa menyertakan ijazah karena Anne lebih mementingkan talenta dan semangat juang.
Selain berbisnis, Anne Avantie juga aktif dalam kegiatan sosial dengan membangun Wisma Kasih Bunda yang berkolaborasi dengan Rumah Sakit St. Elizabeth Semarang di tahun 2002.
Awalnya Wisma Kasih Bunda diperuntukkan untuk penderita hydrocephalus tapi sekarang WKB juga memberikan bantuan untuk penderita tumor, labiopalataschisis atau bibir sumbing, membantu bayi yang menderita atresia ani (tanpa anus), bayi yang mengalami cacat bawaan kaki dan tangan, leukimia, dan thalassemia untuk dioperasi.
Berdaya, berkreasi dan berkontribusi adalah semangat yang terus Anne Avantie pupuk dalam kehidupan dan karyanya. Kendala dan ujian justru akan membentuk pribadi kartini modern menjadi lebih berdaya dalam mengejar impian mereka untuk terus berkarya.
Anne Avantie akan menjadi narasumber dalam talkshow ekonomi kreatif hari ke-5 di Karya Kreasi Jawa Barat 2020 dengan tema “Inspiring Woman Entrepreneur”. Bagi Anda yang ingin menonton talkshow secara live dapat mengisi formulir dengan mengklik gambar di bawah ini.