LOGISTIK KARGOKU
Bandara Buntu Kunik: Bandara Kebanggaan Masyarakat Toraja – Bandar Udara Buntu Kunik yang berada di Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Sedang dalam wacana proses pembangunan kembali, setelah mengalami mandek sejak tahun 2015. Mandeknya pembangunan airport Buntu Kunik tersebut disinyalir karena adanya berbedaan pendapat persepsi terkait lahan dan sertifikasi tanah bandara.
Namun, baru-baru ini sebuah rapat telah mempertemukan Kepala Otoritas Bandara Wilayah 5 Makassar, Agus Priyanto dengan Bupati Tana Toraja, Nicodemus Biringkanae.
Rapat tersebut bertujuan untuk menyatukan persepsi tentang lahan bandara yang sudah dibebaskan sekitar 98% untuk dibuatkan sertifikat tanah sebagai aset negara.
Selain itu, rapat tersebut juga digelar guna membangun sinergitas dan kerja sama yang lebih baik dengan semua pihak yang bertanggung jawab dalam pembangunan Bandara Buntu Kunik (BBK).
Dengan adanya rapat tersebut maka muncul hasil positif untuk membuka kembali proses pembangunan bandara baru di Tana Toraja tersebut.
Kendala Pembangunan Bandara Buntu Kunik
Setelah rapat tersebut diadakan, tentumya diharapkan tidak ada lagi hambatan dalam hal pembangunan bandara baru tersebut. Sayangnya, lokasi pembangunan bandara tersebut berada di daerah sekitar gunung dan sungai.
Oleh sebab itu, pembangunan ini membutuhkan dana yang lebih besar jika dibandingkan dengan pembangunan bandara di wilayah lainnya.
Rapat yang diadakan pun menghasilkan kesepakatan bersama bahwa pembangunan BBK akan disesuaikan dengan kondisi alam di sekitarnya.
Manfaat Besar Hadirnya Airport Buntu Kunik di Tana Toraja
Seperti yang kita tahu bahwa Tana Toraja memiliki potensi wisata yang besar. Dengan berdirinya Bandara Buntu Kunik ini, maka salah satu manfaatnya adalah potensi kunjungan wisatawan di Toraja akan semakin meningkat.
Jadi, selain akan memudahkan masyarakat untuk datang dan pergi dari atau ke Tana Toraja, bandara ini juga pastinya diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan penghasilan masyarakat sekitar.
Pembangunan Bandara Buntu Kunik dimulai kembali pada tahun ini (2018) dan ditargetkan akan rampung tiga tahun kemudian (2020). Sementara itu, mengenai dana, pembangunan BBK diambil dari APBN sebesar Rp 40 miliar.
Baca Juga: Bandara Silangit: Bandara Kebanggaan Masyarakat Tapanuli Utara