5 Cara Mudah Ternak Belut Dengan Kolam Drum

UKM – UMKM

5 Cara Mudah Ternak Belut Dengan Kolam Drum-UMKM

Ternak belut adalah salah satu bisnis budidaya hewan yang memiliki peluang besar dan prospek bagus di masa depan.

Bukan omong kosong belaka, faktanya kebutuhan akan belut terus bertambah dan permintaan belut di pasaran semakin banyak.

Sementara itu permintaan tersebut belum sepenuhnya dapat terpenuhi karena masih minimnya pelaku bisnis budidaya belut. Jadi, budidaya ternak belut masih berpeluang besar.

Ada dua macam cara untuk budidaya ternak belut, yaitu dengan kolam semen dan kolam drum. Kolam drum lebih terjangkau dari pada kolam semen.

Sehingga teknik ini sangat tepat bagi Anda yang ingin membudidayakan belut dengan anggaran yang tidak terlalu besar. Selain itu, teknik ini sangat cocok untuk pemula.

ternak belut

5 Langkah dan Cara Budidaya Ternak Belut Dengan Kolam Drum

1. Siapkan Drum

Berikut ini langkah awal budidaya ternak belut dengan menggunakan drum;

  • Bersihkan drum terlebih dahulu sampai benar-benar bersih hingga bagian terdalamnya.
  • Buatlah sebuah lubang panjang pada bagian atas drum
  • Buatlah saluran pembuangan di bawah drum.
  • Simpan drum pada bidang tanah datar. Supaya tidak terguling, maka berilah pengganjal di bagian kanan dan kirinya.
  • Buatkan peneduh di atas drum.

2. Media Tumbuh Ternak Belut

Diluar faktor pakan, penggunaan media belut yang tepat adalah kunci keberhasilan budidaya hewan, termasuk belut. Media terbaik untuk ternak belut dengan kolam drum yaitu;

  • Lapisan jerami dengan ketebalan 50 cm pada bagian dasar drum.
  • Siram jerami dengan mikroorganisme starter berkomposisi 1 liter tiap drum.
  • Lapisi dengan kompos, tanah humus atau pupuk kandang dengan tinggi 7cm.
  • Lapisi dengan lumpur kering yang telah dicampur dengan pupuk TSP 5kg setinggi 25 cm.
  • Isi drum dengan air bersih setinggi 17 cm.
  • Diamkan selama 14 hari untuk proses fermentasi.

3. Pemilihan Bibit Belut

Berikut ini ciri-ciri bibit belut yang sehat;

  • Ukuran seragam
  • Gerakannya aktif dan lincah.
  • Bebas dari penyakit
  • Ukuran 10-12 cm.

4. Pemberian Pakan

Pemberian pakan untuk ternak belut harus cukup dan teratur dengan takaran 5-20% dari bobotnya perhari. Sore atau malam hari adalah waktu terbaik untuk memberi makan belut, bisa berupa ikan kecil, kecebong, cacing, atau bekicot yang dicacah-cacah.

5. Panen dan Pemasaran Belut

Setelah umur 3-4 bulan, belut telah bisa dipanen. Sementara pemasarannya bisa berupa belut segar atau telah diolah menjadi makanan ringan dalam bentuk keripik belut.

 

Belut memiliki rasa yang gurih. Itulah sebabnya belut banyak dicari. Permintaan pasar akan belut sangat tinggi, namun tidak diimbangi dengan ketersediaannya belut.

Untuk itu ternak belut dianggap memiliki prospek yang bagus dan sangat menguntungkan.

 

Baca Juga: Inilah 7 Langkah Mudah Budidaya Ikan Gabus Bagi Pemula

Similar Posts