DUNIA KERJA
Sebelum lebih lanjut kita membahas bagaimana cara menyusun SKKNI, Apakah kalian tau apa itu SKKNI? Oke, SKKNI adalah Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. SKKNI adalah suatu rumusan mengenai kemampuan kerja yang terdiri dari berbagai aspek.
Apa saja sih aspeknya? Ada beberapa aspek yaitu aspek pengetahuan, keahlian atau keterampilan serta sikap kerja yang relevan dalam melaksanakan tugas dan syarat posisi jabatan yang telah ditetapkan oleh Undang-Undang yang berlaku.
Kalau sudah tau mengenai apa itu SKKNI, kita langsung bahas bagaimana cara penyusunan SKKNI.
Penyusunan SKKNI memiliki pedoman yang harus dipenuhi. Pedoman ini dibuat demi terciptanya standar yang diharapkan.
SKKNI yang disusun nantinya akan menjadi pedoman yang benar-benar lengkap.
Terdapat prinsip dan cara penyusunan SKKNI yang tepat sehingga nantinya penyusun SKKNI diharapkan dapat menyusun SKKNI secara tepat.
Cara Penyusunan SKKNI dan Prinsipnya
Ada beberapa cara yang harus dipenuhi dalam penyusunan SKKNI. Cara tersebut harus dipatuhi oleh penyusun.
Format SKKNI juga harus sesuai dengan format yang telah ditetapkan. Penyusunan SKKNI juga memenuhi beberapa tahapan.
Beberapa tahapan yang perlu dilakukan dalam menyusun SKKNI adalah penyusunan draft, verifikasi internal oleh tim verifikasi, pra konvensi, verifikasi eksternal yang dilakukan oleh Kemenaker, konvensi nasional, dan penetapan.
Cara untuk menyusun SKKNI harus disesuaikan dengan rumusannya. Rumusan kemampuan kerja dalam SKKNI mencakup pengetahuan, keterampilan, serta sikap kerja.
Cara Penyusunan SKKNI Sesuai dengan Beberapa Standar Kompetensi Berikut Ini!
1. Model RMCS
RMCS atau regional model competency standard merupakan salah satu standar penyusunan SKKNI yang harus dipatuhi.
Model penyusunan ini merupakan model yang telah diperkenalkan oleh International Labor Organization.
Standar kompetensi ini mengunakan pendekatan fungsi dari proses kerja suatu kegiatan industri yang sejenis.
Dalam penyusunan RMCS yang dibutuhkan dalam dunia bisnis dan industri, maka harus memenuhi beberapa hal sebagai berikut:
- Fokus pada kompetensi kerja yang dibutuhkan atau berlaku oleh dunia usaha dan dunia industri. dampak era globalisasi mempengaruhi dalam pelaksanaan proses bisnis sesuai tuntutan operasional.
- Kompatibilitas memiliki standar yang berlaku dalam dunia bisnis dan industri untuk bidang yang sejenis.
- Fleksibilitas memiliki sifat generik yang mampu mengakomodasi perubahan dan penerapan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diaplikasikan dalam bidang pekerjaan terkait.
- Keterukuran harus memiliki tolak ukur yang akurat, untuk itu standar harus memberikan pengarahan yang cukup untuk pelatihan dan penilaian.
- Ketelusuran standar harus memiliki sifat yang tinggi yang dapat menjamin kebenaran substansi yang terdapat pada standar.
- Transferbilitas terfokus pada pengetahuan dan keterampilan baik itu dalamsituasi maupun di tempat kerja yang baru. Aspek ini terusmuskan secara holistik atau menyatu.
2. Model MOSS
Model MOSS atau yang lebih dikenal dengan sebutan Model Occupational Skill Standard merupakan salah satu model yang juga sering digunakan.
Penyusunan standar ini disesuaikan dengan standar jabatan atau standar okupasi. Model ini juga telah diperkenalkan di Indonesia. Model ini diterapkan karena memiliki berbagai macam alasan seperti perbedaan variasi jabatan.
Seseorang yang Menguasai Kompetensi Tersebut, Maka Harus Mampu :
- Mengerjakan/menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan
- Mengorganisasikan agar tugas tersebut dapat dilakukan apabila terjadi sesuatu yang berbeda dengan rencana semula.
- Memecahkan masalah atau menyelesaikan tugas dengan kondisi yang berbeda sesuai kemampuan yang dimiliki.
- Menyesuaikan kemampuan yang dimiliki tersebut bila bekerja pada lingkungan dan kondisi yang berbeda.
Manfaat dari SKKNI yaitu:
SKKNI nantinya akan memiliki banyak manfaat. Cara penyusunan SKKNI yang tepat sangat diharapkan.
- Sebagai Acuan Pendidikan/pelatihan berbasis kompetensi
- Untuk acuan pelaksanaan uji kompetensi(sertifikasi kompetens)
- sebagai acuan untuk menstrukturkan perusahaan
- Untuk menyusun SOP perusahaan
Jadi, cara penyusunan SKKNI harus benar-benar dipelajari dengan baik. Itulah beberapa hal tentang cara penyusunan SKKNI dan manfaatnya bagi perusahaan dan dunia pendidikan di Indonesia.
Anda dapat mencari panduan penyusunan SKKNI dengan kata kunci SKKNI.
Baca juga : 7 Strategi Pemasaran Jasa Terbaru