Pelabuhan Batulicin – Tiga Kapal yang Beroperasi
LOGISTIK KARGOKU
Kamu tentunya pernah mendengar tentang Pelabuhan Batulicin bukan?
Saat ini pelabuhan yang berada dibatulicin bernama Pelabuhan Pelindo Batulicin.
Pelabuhan Pelindo Batulicin digunakan untuk melayani bongkar muat barang maupun penumpang umum yang memiliki berbagai macam jenis kapal milik BUMN dan milik swasta.
Aktivitas bongkar muat barang di pelabuhan Pelindo Batulicin ini hampir setiap hari dilakukan, yang pada umumnya aktivitas tersebut adalah aktivitas bongkar muat peti kemas dengan menggunakan kontainer.
Pelabuhan pelindo saat ini sudah tersedia terminal untuk penumpang yang cukup nyaman dan gudang penyimpanan barang.
Sarana tersebut tentu merupakan bagian dari pelayanan dari Pelindo Batulicin.
Demi terciptanya kenyamanan untuk masyarakat yang menggunakan pelabuhan Batulicin.
Mengingat aktivitas pelabuhan Pelindo Batulicin yang semakin padat kedepannya Batulicin akan memperluas dermaga dalam berbagai meter.
Tujuannya agar kapal-kapal yang ingin bersandar di pelabuhan Batulicin tidak perlu lagi antri sehingga begitu kapal tiba bisa langsung bersandar di perairan Batulicin
Penataan jalan juga perlu dilakukan mengingat jalan menuju kepelabuhan sudah sangat padat.
Untuk penjelasan lebih lengkapnya kamu bisa melihat ulasan di bawah ini.
Tiga kapal di Pelabuhan Batulicin
PT Pelayaran Indonesia (Pelni) Cabang Batulicin, Kabupaten Tanah bambu, Kalimantan Selatan ini mengoperasikan kapal sebanyak tiga buah. Secara khusus mengangkut penumpang dan barang.
Ketiga kapal ini untuk melayani pelayaran rute Batulicin-Surabaya, Surabaya-Sampit, Sampit-Batulicin dan yang terakhir adalah rute Batulicin-Sulawesi Selatan.
Ketiga kapal tersebut adalah KM Sirimau, Kapal Sabuk Nusantara 55, dan Kapal Sabuk Nusantara 57.
Untuk KM Sirimau sendiri memiliki kapasitas penumpang sebanyak 1000 orang.
Sementara untuk Kapal Sabuk Nusantara 55 dan Kapal Sabuk Nusantara 57 memiliki kapasitas penumpang masing-masing sebanyak 285 orang.
Namun tentu saja hal ini bukannya tanpa ada hambatan dan masalah.
Sayangnya jumlah penumpang tidak mencapai 50% dari jumlah kapasitas kapal. Rata-rata jumlah penumpang hanya mencapai 250 orang.
Padahal untuk menutupi biaya operasional, jumlah minimal penumpang adalah sebesar 50%.
Problem ini tidak bisa diselesaikan dengan mengurangi jumlah penumpang.
Hal ini bisa menyebabkan penumpang yang berangkat pada jadwal normal akan mengalami penundaan keberangkatan.
Sehingga para penumpang harus menunggu jadwal keberangkatan yang lebih lama.
Tentu saja hal ini memiliki akibat yang negatif.
Pelayanan yang Ditawarkan
Selain itu ada layanan lainnya yang ditawarkan. Oleh pihak PT. Dharma Lautan Utama Cabang Batulicin, mereka juga menyiapkan tiga unit kapal untuk melayani para penumpang kapal yang membawa kendaraan bermotor.
Tiga kapal ini disediakan karena kapal dari PT Pelni hanya dikhususkan bagi penumpang saja.
Bukannya kapal dengan jenis roll on roll of atau ro-ro.
Para penumpang juga dihimbau agar membawa mobil atau kendaraan sejenisnya karena kapal yang dioperasikan berjenis ro-ro.
Itulah penjelasan mengenai tiga kapal yang dioperasikan di Pelabuhan Batulicin.
Tentunya ini merupakan suatu perkembangan yang baik.
Semoga saja nanti jumlah penumpangnya paling tidak memenuhi jumlah minimal yang ada.
Dengan demikian bisa mendukung keberadaan tiga kapal yang membantu pelayaran dengan berbagai rute ini.
