PT Jasa Marga (Persero) Tbk (IDX : JSMR)

kargoku.id – PT Jasa Marga (Persero) Tbk adalah operator jalan tol pertama dan terbesar di Indonesia. Terbesar baik dari sisi panjang jalan tol beroperasi maupun volume lalu lintas transaksi yang melalui jalan tol. Saat ini perusahaan mengoperasikan 1.191 km jalan tol atau 51% dari total panjang jalan tol yang beroperasi di Indonesia sepanjang +/- 2.346 km.

Sejarah Perusahaan

Perusahaan berdiri pada 1 Maret 1978 dengan nama PT Jasa Marga (Indonesia Highway Corporation). Tugas utama Jasa Marga adalah merencanakan, membangun, mengoperasikan dan memelihara jalan tol serta sarana kelengkapannya agar jalan tol dapat berfungsi sebagai jalan bebas hambatan yang memberikan manfaat lebih tinggi daripada jalan umum bukan tol. Awalnya selain sebagai operator jalan tol, Jasa Marga juga berperan sebagai otoritas jalan tol di Indonesia. Sampai tahun 1987, perusahaan adalah satu-satunya penyelenggara jalan tol di Indonesia yang pengembangannya dibiayai pemerintah dengan dana berasal dari pinjaman luar negeri serta penerbitan obligasi Jasa Marga. Jalan tol pertama di Indonesia yang dioperasikan perusahaan adalah jalan tol Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi) yang mulai dioperasikan tahun 1978. Bin

Produk dan Jasa Perusahaan

Bisnis konsensi jalan tol.
Melalui entitas anak perusahaan melaksanakan pengusahaan jalan tol, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya. Mengembangkan usaha lain seperti tempat istirahat, iklan, jaringan serat optik dan lain-lain, untuk meningkatkan pelayanan kepada pemakai jalan dan meningkatkan hasil usaha perusahaan. Mengembangkan usaha lain dalam koridor jalan tol. Saat ini Jasa Marga mengelola dan mengoperasikan 13 hak pengusahaan (konsesi) jalan tol melalui 8 kantor cabang dan 1 anak perusahaan.

Bisnis pengoperasian jalan tol
Merupakan produk layanan pengoperasian jalan tol (layanan transaksi dan layanan lalu lintas) serta layanan pemeliharaan.

Bisnis prospektif
Dimana perusahaan mengoptimalkan potensi usaha dan asset di ruang milik jalan tol (Rumijatol) maupun disepanjang jalan tol (Toll Corridor Development/TCD) milik Jasa Marga Group.

Dalam menghedapi pandemic Covid-19, perusahaan berhasil melakukan mitigasi resiko dengan baik sehingga masih dapat mencatatkan laba bersih yang positif di tahun 2020 sebesar Rp.501,05 miliar. Meskipun kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar memberatkan perusahaan di sektor transportasi, tapi kinerja keuangan Jasa Marga masih cukup baik. Total asset bertambah, meskipun total kewajiban juga meningkat karena beban yang bertambah dan pembukaan dan pembangunan jalan tol baru. Utang jangka pendek perusahaan di tahun 2020 turun tetapi hutang jangka panjang naik seiring dengan bertambahnya kebutuhan pendanaan karena pembangunan jalan tol baru.

Komposisi kepemilikan sahamnya saat ini adalah pemerintah Indonesia (70%) dan publik (30%)

Similar Posts