PT Perusahaan Gas Negara Tbk (IDX : PGAS)

kargoku.id – PT Perusahaan Gas Negara adalah perusahaan nasional di bidang transportasi dan distribusi gas bumi yang terbesar di Indonesia. Sebelumnya adalah BUMN, namun saat ini PGN adalah anak usaha PT Pertamina (Persero) dengan kepemilikan saham sebesar 56,96%. Sedangkan 43,04% dimiliki oleh publik/ masyarakat.

Sejak resmi menjadi sub-holding BUMN gas dan sebagai pengelola infrastruktur pipa gas terpanjang di Asia tenggara, PGN mampu mencetak kenaikan laba bersih sebessar 2.323,48% pada semester 1-2021.

Sejarah berdirinya PGN

1859Didirikan perusahaan swasta Belanda, Firma L.J.N. Eindhoven & CO Gravenhage.
1965PGN baru ditetapkan sebagai perusahaan negera pada 13 Mei 1965
1994Perluasan bisnis dari hanya distribusi gas bumi kini juga sebagai transporter di bidang transmisi
1998Pembentukan anak usaha PT Transportasi Gas Indonesia
2003Saham PGN dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya dengan kode PGAS pada 15 Desember 2003
2007 -2012Pembentukan anak usaha PT PGAS Telekomunikasi Nusantara, PT PGAS Solution, PT Saka Energi Indonesia, PT Gagas Energi Indonesia dan PT PGN LNG Indonesia
2016PGN memulai pembangunan dan pengelolaan proyek jaringan gas bumi rumah tangga di wilayah Batam, Surabaya dan Tarakan, setelah sebelumnya ditahun 2015 ditugaskan mengelola jaringan di 11 wilayah. PGN melakukan transformasi organisasi bersama Anak dan Afliasi dalam bentuk ONE PGN, mengukuhkan langkah ke tahapan selanjutnya menuju perusahaan kelas dunia di bidang gas.
2018PGN resmi menjadi bagian dari PT Pertamina setelah 56,9% saham pemerintah di PGN dialihkan ke Pertamina

Infrastruktur dan Jaringan Gas Bumi

PGN mandiri dalam menghantarkan energi baik gas bumi yang manfaatnya dirasakan di seluruh penjuru negeri.

1.Sumber kekayaaan negeri. 11 wilayah kerja hulu migas, FSRU Lampung dan FSRU Jawa Barat

2.Infrastruktur. Membangun > 9.909 Km jaringan pipa gas bumi yang mencakup 95% pipa gas bumi nasional untuk perluasan pemanfaatan gas bumu bagi masyarakat.

3.Pelanggan sektor industri dan pembangkit listrik. melayani 1.739 sektor industri dan pembangkit listrik.

4.Pelanggan sektor komersial. melayani 1.984 hotel, mal, rumah sakit, rumah makan, UMKM dan restoran.

5.Pelanggan sektor rumah tangga. Melayani sektor rumah tangga dengan 177.710 rumah tapak, apartemen dan rumah susun.

6.Pelanggan sektor transportasi. Mengelola 10 SPBG dan 4 MRU di kota besar di seluruh Indonesia.

Bidang Usaha PGN

  • GTA (Gas Transportation Agreement) atau bisnis transportasi gas bumi dimana PGN menyediakan fasilitas/infrastruktur yang dapat dimanfaatkan oleh pemilik gas (shipper) untuk mengalirkan gas bumi.
  • GSA (Gas Sales Agreement) atau bisnis niaga gas bumi dimana PGN membeli gas bumi dari berbagai produsen yang kemudian dijual ke berbagai segmen pengguna akhir gas bumi.
  • Produksi Minyak dan Gas Bumi
  • Bidang Bisnis lainnya meliputi engineering, procurement, construction, property management, layanan jaringan telekomunikasi yang handal, serta penyediaan tenaga kerja yang ahli di bidangnya.

Kinerga PGN ditengah Pandemi

Untuk pertama kalinya dalam 13 tahun, pada 2020 di tengah pandemi Covid-19 perusahaan membukukan kerugian senilai US$260,15 juta atau Rp.3,8 triliun. Meskipun harga yang diberikan kepelanggan terbilang bak, tapi karena pemakaian dari pelanggan industri turun menjadi 61%, perusahaan merugi.

Setelah kinerja perusahaan tertekan di Semester 1-2020 akibat pandemi, di Semester 1-2021 perusahaan mulai bisa membalikkan keadaan. Meskipun secara pendapatan hanya naik 1,36% tetapi volume permintaan industri komersial yang mulai pulih, PGN bisa mencetak kenaikan laba bersih sebesar 2817%.

Meskipun PGN menghadapi banyak tantangan di tengah pendemi, tapi prospek energy gas masih menjanjikan apalagi di tengah upaya global untuk beralih ke energy alternative yang lebih ramah lingkungan.

Similar Posts