Kargoku – Pengusaha Sukses – Benny Hadisurjo adalah seseorang yang sukses dengan bisnis kuliner, di Indonesia ia membuka waralaba Popeye Chicken & Seafood. Brand Popeye adalah merek dagang asal Amerika yang dibeli franchisenya oleh Benny untuk ia bangun di sejumlah kota di Indonesia.
Benny Hadisurjo
Pada mulanya Benny Hadisurjo mewarisi ilmu bisnis dari kedua orang tuanya, mereka mendirikan apotik dan membuka restoran dengan memutuskan pindah dari Kudus ke Jakarta. Berbekal pendidikan pada Master Business Administration (MBA) Boston Collage di Amerika, bersama istrinya Arianti Darmawan mengelola restoran yang pertama kali hadir di Indonesia.
Usaha restoran keluarga Benny yang dikenal masyarakat antara lain Satay House yang berubah nama menjadi Sate Khas Senayan lalu ada sejumlah restoran lain seperti Seafood Senayan, Tam Nak Thai dan Kintamani.
Benny Hadisurjo dan keluarga memang mempunyai kesamaan minat yaitu hobi makan dan jalan-jalan. Hal ini tentu, seiring dengan kebiasaannya yang berkunjung ke suatu daerah untuk mencicipi suatu makanan khas yang terkenal.
Ketertarikan ini juga akhirnya mendorong keluarga mereka untuk saling berdiskusi mengenai bumbu dan teknik olahannya.
Tidak Asal Bisnis Restoran
Besar di keluarga pengusaha restoran, tak lantas membuat Benny asal-asalan dalam membuat restoran. Benny melakukan sejumlah riset terlebih dahulu sebelum membuka restoran Popeyes sebagai pilihannya.
Dan hasil risetnya membuktikan bahwa kalangan remaja, pemuda-pemuda yang terutama tinggal di kota-kota besar dan sekitarnya sangat menggemari fastfood sebagai pilihan restorannya.
Brand Popeyes sendiri berdiri di bawah naungan PT Popindo Selera Prima. Benny ingin menjadikan Popeyes sebagai pilihan alternatif bagi para petualang makanan.
Mengejar Raksasa Fastfood KFC, Dicaplok Burger King
Popeyes menghadirkan menu makanan dengan membawa semangat New Orleans, yang membuat hidangan ini memiliki perpaduan antara menu masakan Perancis, Spanyol dan Afrika.
Asal mula sejarahnya kala itu banyak kapal-kapal yang mendarat di AS dengan berbagai macam imigran dari negara tersebut hingga mempengaruhi kultur penduduk New Orleans. Mereka juga turut membangun kota New Orleans dan mendapatkan bumbu-bumbu di daerah tersebut.
Kendati sama-sama berkonsep fastfood, Popeyes memiliki diferensiasi dari soal taste, kesegaran bumbu, serta suasana restoran yang santai.
Di Amerika sendiri, penggemar Popeyes termasuk diehard fans, salah satu penggemar beratnya adalah pesohor Beyonce.
Menurut Benny apabila konsepnya lebih fashionable maka akan mendorong selera para konsumennya dalam menikmati hidangan. Apalagi jika restoran akan terus berinovasi dalam menu makanan yang tidak itu-itu saja.
Kemampuan menghadirkan menu baru yang disesuaikan dengan selera konsumennya, dinilai akan meningkatkan minat penggemar fastfood.
Melihat perkembangan Popeyes di Indonesia, brand ini cukup sukses di tangan Benny pada tahun-tahun pertamanya.
Benny Hadisurjo menargetkan untuk membuka 20 restoran dengan rata-rata nilai investasi di tiap gerainya berkisar antara Rp 500 juta hingga 1 Milyar.
Memang masih perlu waktu untuk mengenalkan produk Popeyes sendiri di masyarakat dan untuk mengejar kesuksesan raksasa fastfood Kentucky Fried Chicken.
Namun jika berbicara tentang pertumbuhan Popeyes, dalam jumlah pengunjung rata-rata restoran ini mencapai 500 orang per hari dan bisa mengalami peningkatan di akhir pekan. Gerai Popeyes kini sudah tersebar di wilayah Jabodetabek dan Surabaya.
Benny Hadisurjo juga menghadirkan menu dengan bahan cumi-cumi karena nantinya cumi-cumi akan menjadi icon dari brand Popeyes itu sendiri.
Ia melihat cumi-cumi sebagai peluang menu makanan yang menggiurkan terlebih lagi di Indonesia sebagai negara maritim kaya akan olahan lautnya.
Februari 2017 terdengar kabar bahwa pemilik Burger King, Restaurant Brands International Inc mengakuisisi brand Popeyes senilai USD 1.8 Billion.
Popeyes sendiri yang terkenal dengan menu Cajun dan ayam gorengnya sudah menancapkan ekspansinya di 2600 gerai di seluruh dunia. Akuisisi ini diperkirakan akan mendongkrak lini bisnis Restaurant Brands.
Baca juga kisah tentang Hendra Arifin pendiri Hoka-Hoka Bento