Inilah Cara Menggunakan Mesin EDC Dengan Mudah!
Mesin EDC- Semakin berkembangnya zaman, dalam melakukan transaksi layanan bank kini semakin mudah. Salah satu kemudahan itu adalah hadirnya mesin EDC (Electronic Data Capture). Mesin ini bertujuan untuk melakukan transaksi tarik tunai di minimarket terdekat seperti indomart dan alfamart. Hanya dengan berberlanja senilai Rp 50.000,- dan melakukan pembayaran menggunakan kartu debit, Anda bisa melakukan gesek tunai pada gerai minimarket terdekat.
Tidak hanya berfungsi sebagai alat gesek tunai, tetapi mesin ini juga bisa digunakan untuk transaksi pembayaran belanja, pembayaran biaya tiket pesawat dan listrik, pembayaran biaya tol.
Prinsip Kerja Mesin EDC

Hadirnya EDC akan membantu Anda dalam bertransaksi menggunakan kartu e-money/kartu kredit/kartu debit di toko. Alat ini biasanya berbentuk besar dengan tombol dan kabel dan layar kecil yang terletak di atas meja kasir di minimarket. Tak hanya itu, mesin ini juga sering ditemukan pada gerbang tol otomatis, penggunaannya cukup dengan menempelkan kartu pada tempat yang disediakan. Lalu bagaimana sih cara menggunakan mesin EDC? Berikut ini ulasannya.
Cara Mudah Menggunakan Mesin EDC
Mesin ini sangat mudah digunakan, karena menu ini sudah menggunakan bahasa inggris yang mudah di mengerti. Selain itu dalam proses pemasangan pihak teknisi memberikan training atau menjelaskan bagaimana cara penggunaannya. Pengecekan rutin setiap beberapa bulannya juga akan dilakukan oleh pihak teknisi.
Penggunaan pada mesin ini bisa menggunakan kartu debit atau kartu kredit dengan cara digesek atau e-money dengan cara menempel kartu pada mesin EDC, seperti yang terlihat pada saat membayar tol. Berikut cara menggunakan dengan sistem gesek EDC :
- Silahkan bawa kartu Anda ke kasir, dan Kasir akan memasukkan jumlah uang yang dibayarkan
- Kemudian kasir akan meminta Anda untuk memasukkan PIN pada mesin
- Kartu akan digesek pada mesin, jika transaksi berhasil, akan keluar struk bukti transaksi dari mesin itu
- Kasir akan meminta Anda untuk tanda tangan pada struk transaksi
- Saat gesek berhasil saldo rekening langsung terpotong (untuk kartu debit) atau tagihan bertambah (untuk kartu kredit)
Kini selain teknologi kartu sudah menggunakan chip (terutama untuk kartu kredit) maka kartu Anda tidak perlu digesek namun dimasukan dalam slot mesin EDC supaya lebih aman dari praktik pencurian data. Dalam melakukannya proses transaksi tersebut terkadang sering muncul error, namun Anda tidak perlu khawatir. Pelajari munculnya error yang sering muncul berikut ini.
Penjelasan Terjadinya Error Ketika Menggunakan Mesin EDC

PLEASE TRY AGAIN > Error biasanya disebabkan oleh: Reversal, sinyal dari GPRS yang tidak bagus line telepon. Cara mengatasinya sangat mudah, Anda tinggal restart saja mesin EDC dengan menekan FUNCTION 3 ENTER lalu masukkan password, mesin akan mati dan akan hidup dengan sendirinya. Dan error pun akan hilang sehingga transaksi bisa dilanjutkan.
LINE IDLE > Error biasanya disebabkan oleh: line telpon mati atau suara yang kurang jernih, atau karena ada reversal sebelumnya. Penyebab lainnya bisa jadi karena setingan pada PABX yang tidak sesuai. Penanganannya sama dengan error di atas yaitu restart dengan menekan tombol function 3 enter kemudian password 3636 enter lalu, mesin akan mati dan akan hidup dengan sendirinya. Namun jika ternyata masih error segera hubungi bank penerbit mesin EDC.
REVERSAL > Error berarti bahwa tidak semua transaksi sukses, transaksi yang tidak sukses tersebut diakibatkan oleh beberapa macam faktor sehingga memerlukan reversal. Untuk dapat melihat adanya reversal bisa dengan menekan function 1 dan enter. Jika layar menampilkan tulisan reversal maka Anda harus menghapusnya dengan menekan fungsi tombol function lalu 99 enter dan tekan 99 lagi dan diikuti 3 angka nomor mesin pada bagian akhir.
Dengan melihat penjelasan diatas, paling tidak Anda tahu penyebab error dalam pemakaian EDC, sehingga Anda tidak langgung curiga bahwa pihak toko melakukan tindakan yang menyimpang.
Jenis dan karakteristik Mesin EDC
Beberapa bank pasti mengeluarkan mesin EDC sesuai dengan versinya dan disediakan pada mereka yang mengajukan permohonan kepemilikan mesin EDC. Syarat dan ketentuan yang ditetapkan setiap bank dalam menyediakan mesin EDC berbeda-beda, seperti berikut ini:
- Fixed Line adalah EDC yang memakai line telpon dari telkom. Tipe mesin ini yaitu default, Komunikasi data menggunakan fiber optik yang disediakan oleh Telkom. Untuk biaya komunikasi per sekali transaksi dikenakan sekitar Rp250,-. Harganya pun bisa berubah tergantung dari ketentuan Telkom.
- GPRS adalah EDC yang menggunakan sinyal selular, namun sumber powernya menggunakan Listrik PLN. Cara penggunaannya dengan memakai SIM card dan harus selalu tersambung ke stop kontak sebagai pengganti pemakaian baterai. Tipe EDC ini digunakan di toko-toko yang tidak memiliki line telepon fixed line.
- GPRS Mobile adalah EDC yang memanfaatkan sinyal seluler tapi tidak memerlukan stop kontak karena mesin ini menggunakan baterai sehingga praktis dibawa kemanapun. Tipe EDC ini hanya dipergunakan untuk pameran.
Mesin EDC ini hampir digunakan di semua mesin ATM mini. Cara kerjanya sangat mudah, setelah kasir memasukan jumlah tagihan yang harus dibayar, pengguna wajib untuk memasukan PIN ATM. Hanya kartu ATM BCA lah yang tidak perlu memasukan PIN ATM, karena saat ini hanya ATM BCA yang menggunakan sistem EDC debit, sedangkan yang lain masih menggunakan EDC kredit.
Catatan. Jika menggunakan mesin EDC dengan bank berbeda dari bank yang digunakan, akan ada biaya tambahan sebesar 2,5-3%. Tetapi biaya tambahan tersebut dibebankan pada toko yang menggunakan mesin EDC, bukan pada customer.
Baca Juga: Sebelum Tarik Tunai Kartu Kredit, Ada 4 Hal yang Harus Di Pahami!