PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (IDX : AMRT)

kargoku.id – PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (IDX : AMRT) – PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk adalah perusahaan yang memiliki jaringan toko minimarket Alfamart. Perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1989 tersebut, kini telah melayani lebih dari 4 juta pelanggan setiap harinya dengan 17.538 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.

Meskipun saat ini masih dalam kondisi pandemik Covid-19, jaringan toko minimarket yang menjual barang-barang kebutuhan pokok sehari-hari untuk masyarakat ini masih bisa terus bertumbuh.

Sejarah Berdirinya Alfamart

Dimulai pada tahun 1989 oleh Djoko Susanto dengan mengawali usahanya dalam bidang perdagangan dan distribusi. Lalu pada tahun 1999, perusahaan berkembang dan merambah ke sektor minimarket. Alfamart menyediakan barang-barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Tahun 2002, perusahaan melakukan akuisisi 141 gerai Alfa minimart dan berganti nama menjadi Alfamart. Melakukan penawaran umum perdana di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009 dengan kode AMRT.

Beberapa bisnis dibawah Alfa Group saat ini adalah Alfamidi, Lawson Station, Dan+Dan Fun Healthy Beauty, Alfacart, Alfatrex dan Bright Food and Drink.

Ekspansi Bisnis Perusahaan

Tidak hanya telah melayani 4 juta pelanggan setiap harinya dengan 17.538 gerai dari 32 gudang yang tersebar di seluruh Indonesia, perusahaan ini telah melakukan ekspansi ke Filipina. Dengan lebih dari 1000 gerai dan 4 gudang yang telah beroperasi hingga akhir 2020.

Perusahaan juga tidak hanya menjalani usaha di bidang perdagangan eceran  berbagai macam barang kebutuhan sehari-hari, tetapi memperluas bisnisnya dengan menyediakan fasilitas pesanan online, membuka minimarket dibidang Health & Beauty hingga mendirikan perusahaan logistik.

Kinerja perusahaan ditengah kondisi pandemik masih bertumbuh dengan baik. Dimana perusahaan masih dapat membukukan pendapatan sebesar Rp.75,83 triliun yang naik 3,95% dari Rp.72,94 triliun pada tahun 2019. Meskipun laba bersih perusahaan turun 7,32% dibandingkan tahun 2019 karena adanya peningkatan beban operasional.

Prospek Bisnis Minimarket ke Depan

Menurut data dari Nielsen, sumbangsih penjualan  minimarket untuk sektor ritel dalam beberapa tahun terakhir mengalami kenaikan dari 2,6% di sepanjang 2018 naik sampai 32,1% hingga September 2021. Bahkan jika digabungkan dengan kompetitornya yaitu Indomaret, kedua grup bisnis ini mampu menguasai hingga 87% pangsa pasar minimarket Indonesia.

Potensi pertumbuhan minimarket ini masih ada karena dari total 17.538 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia tersebut, 30%nya berada di Jabodetabek serta 40%nya masih berada di Pulau Jawa non-Jabodetabek. Jadi masih banyak daerah diluar pulau Jawa yang masih bisa dikembangkan perusahaan.

Similar Posts