kargoku.id – PT Toba Bara Sejahtera Tbk adalah perusahaan batubara yang perlahan berkembang menjadi perusahaan energi terintegrasi yang berfokus pada pengembangan energy bersih dan terbarukan.
Perusahaan yang 10% sahamnya dimiliki oleh Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan lewat PT Toba Sejahtera ini harga sahamnya naik cukup tinggi dalam beberapa bulan setelah membentuk joint venture (perusahaan patungan) dengan Gojek untuk membangun ekosistem kendaraan listrik.
Perusahaan ini berawal dari perusahaan tambang barubara yang berdiri pada tahun 2004, dimana pada tahun 2014 produksi konsolidasi perusahaan telah mencapai 8 juta ton per tahun. Dalam perkembangannya, pada tahun 2013 perusahaan mulai mengambil alih PT Perkebunan Kaltim Utama I yang memiliki perkebunan kelapa sawit dan kini dapat memproses 30 ton Tandan Buah Segar (TBS) per jam.
Sejak tahun 2016, perusahaan mulai melakukan diversifikasi dan berinvestasi di bisnis pembangkit listrik untuk mengurangi ketergantungan pada harga komuditas yang bergejolak dan sebagai upaya menuju pengembangan energi yang lebih berkelanjutan.
Bisnis Toba Bara Sejahtera
Tambang Barubara
- Dijalankan oleh tiga anak perusahaan (PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN), PT Indomining (IM) dan PT Trisenssa Mineral Utama (TMU))
- Total luas 7.087 hektar di Sangasanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
- Total cadangan batubara 63.9 juta ton dan sumber daya batubara 236 juta ton
Perkebunan Kelapa Sawit
- Izin usaha 30 tahun untuk menjalankan perkebunan kelapa sawit
- Total area 8.633 hektar
- Kapasitas pabrik 30 ton Tandan Buah Segar (TBS) per jam
Ketenagalistrikan
Dalam beberapa tahun terakhir ini, perusahaan mengakuisisi beberapa proyek pembangkit listrik tenaga air, angina dan uap.
Kinerja perusahaan dalam 5 tahun terakhir, jumlah pendapatan dan laba bersih yang dihasilkan perusahaan masih terus positif meskipun pertumbuhannya tidak konsisten. Selain disebabkan oleh kondisi Covid-19, bisnis utama perusahaan juga masuk dalam produk komuditas yang harganya berubah-ubah sesuai kondisi pasar.
Kerjasama dengan Gojek
Pada 18 November 2021, Gojek bersama dengan TBS Energi Utama melalui PT Karya Baru TBS menandatangani komitmen kerjasama untuk membentuk usaha patungan bernama Electrum. Kolaborasi ini ditujukan untuk membanghun ekosistem kendaraan listrik roda dua di Indonesia dan sebagai langkah nyata Gojek dan TBS dalam mewujudkan Nol Emisi Karbon 2030.
Perusahaan patungan ini akan mengembangkan bisnis dalam bidang manufaktur kendaraan listrik roda dua, teknologi pengemasan baterai, infrastruktur penukaran baterai, hingga pembiayaan untuk memiliki kendaraan listrik. Perusahaan berupaya menjadi bagian dari transformasi keseluruhan value chain ekosistem sepeda motor listrik di Indonesia dan mendukung tercapainya national self-sufficiency.