Inilah Tips Investasi Sesuai Usia yang Tepat Untuk Anda

Investasi Sesuai Usia- Mendengar kata investasi tentu sudah tidak asing lagi ditelinga semua orang, bahkan sekarang investasi mulai menjadi tren gaya hidup. Beberapa orang mulai mengenali dan membuka pikiran mereka bahwa mengelola keuangan dengan cara yang benar adalah sesuatu yang sangat penting. Salah satu hal yang mereka mulai lakukan adalah berinvestasi.

Apakah Anda belum berinvestasi? Jangan khawatir, berapapun usia Anda ini tidak ada kata terlambat memulai investasi. Tetapi, tidak semua usia dapat bebas memilih produk investasi yang diinginkan.

Setiap tingkatan usia mempunyai kebutuhan yang berbeda dan  seiring berjalannya waktu segala kebutuhan yang Anda inginkan juga berubah. Misalnya, saat Anda berusia 20 tahun, tentu sama sekali tidak ada pikiran untuk memiliki rumah, tetapi saat usia Anda menginjak 35 tahun  keinginan tersebut baru muncul. Untuk itu, Anda harus cermat dalam memilih  produk investasi sesuai usia Anda saat ini.

Baca juga: Kasus Promonesia

Tips Memilih Jenis Investasi Sesuai Usia

1. Usia 20-30 Tahun

Pada usia ini memang masih sangat muda. Walaupun ada beberapa yang sudah bekerja, gaji yang diperolehnya lebih sering digunakan mereka untuk kulineran, belanja atau travelling. Artinya, saat di usia muda dibawah 30 tahun cenderung belum mampu mengelola keuangan dengan baik.  Namun jika Anda sudah ada pikiran untuk berinvestasi di usia ini, itu berarti Anda selangkah lebih maju dan bisa menjadi awalan yang sangat bagus untuk mengelola keuangan di masa depan.

Tips:

• Pilihlah investasi dengan jangka panjang yaitu minimal 10 tahun.
• Cobalah memilih produk investasi dengan resiko yang sesuai dengan kepribadian Anda, Apakah Anda adalah orang yang ingin untung besar tanpa terlalu khawatir dengan risiko merugi atau orang yang konvensional alias takut merugi?
• Sisihkanlah pendapatan atau gaji yang Anda dapatkan untuk berinvestasi mulai dari 50%-70%.
• Jenis produk  investasi yang cocok pada umur 20-30 tahun adalah reksadana, deposito, emas.

2. Usia 30-40 Tahun

Di usia ini, tak dapat dipungkiri lagi pasti sudah ada yang berkeluarga ataupun masih single. Mereka dapat dibilang sudah mampu untuk mengelola keuangan dengan cukup baik dan mampu berpikir dewasa karena memiliki beberapa beban yang harus dipertanggung-jawabkan.

Misalnya, bagi yang sudah berkeluarga, pastinya ada banyak kebutuhan bulanan yang harus dipenuhi, biaya sekolah anak-anak bahkan cicilan rumah. Tak hanya itu mereka juga harus memikirkan dana pensiun.

Tips:

• Pastikan investasi Anda memiliki  tujuan yang jelas. Contoh, untuk menikah, untuk pendidikan anak atau untuk dana pensiun.
• Pilihlah investasi dengan jangka waktu menengah yaitu 5-10 tahun, atau jangka panjang juga bisa.
• Sebaiknya Anda fokus memilih produk investasi yang sesuai dengan kepribadian Anda.
• Sisihkanlah pendapatan atau gaji yang Anda dapatkan untuk berinvestasi mulai dari 30%-50%.
• Pilihan produk investasi yang cocok ialah saham, properti, reksadana, deposito, unit-link, emas, valuta asing, obligasi.

Baca juga: Investasi Bodong

3. Usia di atas 50 Tahun

Seiring bertambahnya usia, otomatis membuat pengeluaran semakin besar. Mulai dari kebutuhan rumah tangga, biaya kuliah anak, hingga kebutuhan untuk membahagiakan sang cucu. Di usia ini, Anda harus lebih bijak dalam  mengelola uang dan memiliki sumber pendapatan yang lebih stabil untuk menopang biaya hidup Anda dan keluarga.

Tips:

• Menentukan tujuan investasi yang jelas, seperti untuk dana pensiun 5-10 tahun ke depan, ibadah haji/umrah, atau liburan di hari tua dan lain sebagainya
• Pilihlah investasi dengan jangka menengah yaitu (5 tahun).
• Sebaiknya memilih produk investasi dengan risiko rendah.
• Sisihkanlah pendapatan atau gaji yang Anda dapatkan untuk berinvestasi mulai dari 20%-30%
• Pilihan produk investasi yang cocok ialah reksadana, emas, valuta asing, hingga deposito.

Baca juga: Profil Perusahaan Promonesia

4. Usia 60 Tahun atau Usia Pensiun

Jika investasi sesuai usia Anda saat ini, sudah memiliki dana pensiun dan hasil investasi yang mencukupi untuk biaya hidup Anda. Itu sangat bagus.

Tips:

• Menentukan tujuan investasi dengan jelas, contoh untuk dana pensiun 3-5 tahun ke depan, liburan di hari tua, ibadah haji/umrah, dan lain-lain.
• Pilihlah investasi dengan jangka pendek-menengah yaitu 2- 3 tahun.
• Sebaiknya memilih produk investasi dengan risiko rendah.
• Sisihkanlah pendapatan atau gaji yang Anda dapatkan untuk berinvestasi mulai dari 10%.
• Pilihan produk investasi yang cocok ialah emas, valuta asing, hingga deposito.

Hati-Hati dengan Investasi Bodong

Saat ini sangat rawan terhadap penipuan yang berbalut investasi dengan penawaran untung yang sangat besar dalam waktu instan. Untuk itu cerdaslah dalam memilih produk investasi sesuai usia Anda. Selalu periksa atau cek perusahaan yang menawarkan produk investasi apakah mereka sudah mendapatkan ijin resmi atau perusahaan tersebut bodong.

 

Baca Juga: Investasi Jangka Panjang Sebagai Tabungan Masa Depan